Ribuan Mahasiswa Baru USK Dibekali Digitalisasi Keuangan oleh BI
Saat ini Qris juga berkembang menjadi Qris Cross Border, yang bertujuan untuk mempermudah transaksi perdagangan dan pariwisata secara digital.
“Dengan Qris kita bertransaksi dengan uang lokal, bukan uang valas. Makanya Qris ini ditakuti. Karena kita satu-satunya negara yang melakukan konsolidasi pembayaran ini secara sempurna,” ucapnya.
Meskipun demikian, Agus mengingatkan pesatnya perkembangan digitalisasi keuangan ini juga memiliki risiko. Sebab dengan kemudahan transaksi akan mendorong kemudahan untuk berbelanja.
Lalu risiko cybernya akan meningkat, termasuk pula shadow banking.
“Jadi disamping ada hebatnya, digitalisasi ada resikonya. Oleh sebab itu, perkembangan digitalisasi keuangan ini harus diikuti dengan perkembangan literasi keuangan yang baik pula,” ucapnya.