“Baru-baru ini juga ada penyumbang untuk santri dayah kita ini datang dari Australia dan Malaysia, mereka ke sini langsung membawa apa yang ingin mereka sumbangkan, dari mana mereka tahu? Wallahu alam, begitulah,” tambah Sofyan.
Prof Sofyan mengatakan, yayasan Wakaf Barbate milik umat, maka seluruh dana yang digunakan dalam menjalankan pendidikan gratis bagi para santri yang saat berjumpa menjadi ±50 orang bersumber dari umat. Baik yang memberikannya dalam bentuk dana infaq, sedekah, dan wakaf.
“Pengurus tidak ada yang digaji di sini dan tidak mau juga digaji. Kita berbuat ini semata-mata karena memiliki cita-cita besar agar anak-anak Aceh kedepan menjadi generasi yang hebat, yang nantinya akan menjadi pemimpin, dan sebagainya,” tegas Sofyan.
“Ke depan kita mempunyai mimpi besar untuk membangun dayah ini memiliki Madrasah Tsanawiyah hingga Aliyah. Tidak tertutup kemungkinan jika selama ini ada yang mewacanakan untuk membangun perguruan tinggi di sini. Kenapa tidak?”
Sofyan melanjutkan, “Semuanya berpulang kepada kita semua. Sebagai yayasan milik umat, maka pendanaan/pembiayaan berasal dari sumbangan kita, termasuk untuk kebutuhan pembebasan lahan,”
Sementara Ustaz Muhammad Rais, Pimpinan Dayah Wakaf Barbate mengajak semua orang tua sama-sama berjuang dalam pendidikan anak-anaknya yang sudah memilih dengan ikhlas melepaskan mereka untuk sementara waktu selama pendidikan di Dayah Barbate.
“Biarlah berpisah untuk sementara waktu dengan mereka, asalkan nanti akan bersama selamanya di akhirat kelak,” tutur Ustdaz Rais.
“Mari kita jadikan anak-anak kita bermanfaat bagi dunia dan akhirat dengan membekali mereka dengan ilmu agama. Sehingga mereka akan dapat menyelamatkan orang tuanya dari neraka dan memasukkan nya ke dalam surga. Orang tuanya lah yang pertama kali ia selamatkan,” terangnya.
Ustaz Rais mengutip sebuah hadits Rasulullah Saw, beliau bersabda: Barangsiapa mempunyai anak dan mengajarinya mengaji (menghafal Al-Qur’an) dan mengajarinya akhlakul karimah, tata krama, itu besok sang anak bisa menjadi syafaat bagi kedua orang tuanya di hari kiamat.