“Besar harapan kami kepada pemerintah Aceh untuk memberikan dukungan dan perhatian pada sekolah swasta dalam pembangunan dan juga program terkait Pendidikan siswa disabilitas. Selain itu juga kepada orangtua/wali murid, mitra kerja TNCC, dan semua pihak terlibat untuk dapat terus membersamai perjalanan TNCC menuju visi sekolah percontohan,” harap Dahlawi.
Sebelumnya, Kepala SLB TNCC DM Ria Hidayati Spsi MEd dalam sambutannya mengatakan wisuda ini merupakan suatu pencapaian yang besar dimana sekolah tidak lagi hanya pada level mendidik, akan tetapi sudah pada tahapan mengapresiasi hasil belajar dalam bentuk perayaan kelulusan yang konsepnya hampir sama dengan anak regular di sekolah umum.
Lebih lanjut, Ria Hidayati menjelaskan pelaksanaan tahun ini tidak hanya seremonial wisuda, tapi SLB TNCC juga mengadakan bazar yang memamerkan hasil karya guru dan siswa yang terdiri dari Kasab Aceh, makanan ringan, sayuran hidroponik, lukisan dan hasil kerajinan tangan dan turut dirangkai dengan penampilan siswa dengan mengusung konsep pengelaran busana adat dan profesi.
“Konsep yang diusung dalam kegiatan SLB TNCC tiap tahunnya mengalami peningkatan karena kami selalu ingin berkreasi dan menjadi berbeda. Besar tuntutan yang ada di sekolah untuk menjadikan semua pihak kreatif dan terus menciptakan ide-ide yang original agar siswa disabilitas yang kami didik juga dapat mengikuti perkembangan zaman sesuai dengan visi sekolah penggerak,” kata Ria Hidayati.
Ke depan, kata Ria beberapa program lanjutan yang masih menjadi impian adalah menampung semakin banyak siswa disabilitas yang kurang mampu sehingga menjadi PR untuk mencari para orang-orang baik yang ingin menjadi orangtua asuh.
“Kami juga berkeinginan meningkatkan program kewirausahaan sekolah yang melibatkan guru dan murid agar dapat cerdas berkarya dan berpenghasilan bersama sehingga kesejahteraan pun meningkat,” kata Ria di hadapan para wisudawan dan tamu undangan yang berhadir. (IA)