Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Solidaritas dari Lapangan Upacara MTsN 1 Banda Aceh, Zahri Ajak Siswa Doakan Kemerdekaan Palestina

Kepala MTsN 1 Model Banda Aceh, Dr Hj Ummiyani MPd mengapresiasi penuh amanat tersebut. “Pesan yang disampaikan Bapak Zahri sangat relevan untuk menumbuhkan kepedulian sosial dan kesadaran global di kalangan siswa. Pendidikan di madrasah bukan hanya tentang ilmu, tetapi juga tentang hati nurani,” ungkapnya.
Suasana upacara Senin (11/8/2025) di lapangan MTsN 1 Model Banda Aceh. (Foto: Ist)

Banda Aceh, Infoaceh.net – Suasana pagi di lapangan MTsN 1 Model Banda Aceh pada Senin (11/8/2025) terasa berbeda.

Bukan kepala madrasah atau guru yang memimpin upacara, melainkan Wakil Kepala Bidang Humas Zahri Abdullah MAP yang berdiri tegak sebagai inspektur upacara.

Dengan suara tegas namun penuh kehangatan, Zahri mengawali amanatnya dengan pesan tentang arti penting persatuan.

“Sebagai warga madrasah, kita adalah satu keluarga besar. Mari pupuk semangat kebersamaan dan saling menghargai agar kita menjadi generasi yang kuat,” ujarnya, menatap para siswa yang berdiri rapi di bawah terik matahari pagi.

Namun amanat itu tak berhenti di situ. Zahri kemudian menyampaikan ajakan yang menyentuh hati: doa bersama untuk kemerdekaan Palestina.

“Saudara-saudara kita di Palestina sedang berjuang. Sebagai umat beragama, sudah menjadi kewajiban kita untuk memberikan dukungan moril dan doa terbaik. Mari kita doakan agar Palestina segera meraih kemerdekaan dan perdamaian,” serunya.

Seruan tersebut disambut keheningan khidmat dari seluruh peserta upacara. Tak satu pun terdengar suara selain lantunan doa yang terucap dalam hati.

Zahri mengingatkan agar di tengah perayaan kemerdekaan Indonesia, siswa tidak melupakan mereka yang masih berjuang untuk kebebasan.

“Tunjukkan dukungan kita dengan cara yang damai dan bermartabat,” tambahnya.

Kepala MTsN 1 Model Banda Aceh, Dr Hj Ummiyani MPd mengapresiasi penuh amanat tersebut. “Pesan yang disampaikan Bapak Zahri sangat relevan untuk menumbuhkan kepedulian sosial dan kesadaran global di kalangan siswa. Pendidikan di madrasah bukan hanya tentang ilmu, tetapi juga tentang hati nurani,” ungkapnya.

Upacara kali ini pun menjadi lebih dari sekadar agenda rutin. Ia menjelma momen penting untuk menanamkan nilai persatuan, nasionalisme, dan solidaritas kemanusiaan di hati para siswa—sebuah gema yang diharapkan terus bergema jauh melampaui lapangan upacara.

author avatar
Raisa Fahira

Lainnya

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Tutup