Status PTNBH Tak Seindah yang Dibayangkan, USK Ungkap Kendala ke Komisi X DPR RI
Menanggapi hal itu, Ketua Komisi X DPR RI, Dr Ir Hetifah Sjaifudian menyampaikan apresiasi atas masukan dari USK dan menegaskan bahwa pihaknya akan mengawal setiap aspirasi agar dijadikan rujukan dalam penyusunan kebijakan nasional.
“USK adalah kampus strategis di Aceh dan kawasan barat Indonesia. Tentu harus mendapat perhatian khusus, baik dari sisi pendanaan, pengembangan SDM, maupun penguatan riset,” ujar Hetifah.
Sementara Dirjen Dikti Kemdiktisaintek Prof Dr Khairul Munadi ST MEng mengungkapkan bahwa pihaknya sangat terbuka terhadap masukan dari kampus.
Ia menekankan pentingnya kemitraan antara pemerintah pusat dan perguruan tinggi untuk mendukung transformasi pendidikan tinggi melalui program Kampus Berdampak.
“Kami mendorong kolaborasi lintas sektor: kampus, dunia industri, dan pemerintah. Dan semua masukan dari USK hari ini menjadi bahan penting dalam penyusunan kebijakan dan program Kemdiktisaintek,” tegas Prof. Khairul.
Kegiatan ini juga dihadiri Rektor Universitas Teuku Umar, perwakilan ISBI Aceh, para Wakil Rektor USK, para Dekan, Ketua Lembaga, serta seluruh anggota Komisi X DPR RI.
Selain menjadi forum serap aspirasi, kegiatan ini juga dinilai sebagai bagian dari implementasi Sustainable Development Goals (SDGs), terutama pada poin 4 (pendidikan berkualitas), poin 9 (industri dan inovasi), dan poin 17 (kemitraan).
Dengan dialog terbuka ini, diharapkan aspirasi dan tantangan yang disampaikan oleh USK dapat ditindaklanjuti dalam bentuk kebijakan afirmatif untuk memperkuat peran kampus-kampus daerah dalam sistem pendidikan nasional.