Banda Aceh — Sekolah Tinggi Ilmu Syari’ah Nahdlatul Ulama (STISNU) Aceh menjalin kerja sama dengan Institut KH Abdul Chalim (IKHAC) Mojokerto Jawa Timur. Kerja sama tersebut tertuang dalam Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) yang ditandatangani di Aula Mawardi Nurdin, Balai Kota Banda Aceh, Ahad (27/12).
Ketua STISNU Aceh Tgk Muhammad Yasir mengatakan, nota kesepahaman ini diwujudkan dalam bidang peningkatan kinerja institusi meliputi pertukaran dosen, pertukaran mahasiswa, workshop dan publikasi jurnal.
“Insya Allah, STISNU Aceh meskipun di tengah pandemi Covid-19, akan terus berusaha berbenah diri. Salah satunya dengan menjalin kerjasama dengan IKHAC Mojokerto ini,” kata Tgk Yasir dalam keterangannya.
Tgk Yasir mengatakan, pihaknya sangat bergembira dengan kerja sama ini dan tentu saja diharapkan kerja sama tersebut terjalin untuk selama-lamanya.
“Kita tahu bahwa mereka (Institut KH Abdul Chalim) mempunyai beberapa program yang sama seperti yang kita lakukan di STISNU,” ujarnya.
“Mereka juga sangat menekan agar generasi muda Islam paham agama dengan baik serta mampu menyeimbangkan antara fikir dan zikir,” sambung Tgk Yasir.
Selain itu, lanjut dia, IKHAC Mojokerto juga mampu menyelaraskan antara tekstual dan konstektual. Terlebih penting lagi mereka juga di bawah payung Nahdlatul Ulama, di bawah bimbingan para kiai NU.
Nota Kesepahaman tersebut ditandatangani oleh Ketua STISNU Aceh Tgk Muhammad Yasir MA dan Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim MA dari pihak IKHAC Mojokerto.
Kedua belah pihak menyatakan sangat gembira bisa melangsungkan kerja sama yang baik ini. bahkan, keduanya berharap agar hubungan baik ini terjalin tanpa batas.
Atas nama IKHAC, Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim juga berharap hal yang sama.
“Ini tentu saja suatu anugerah terbaik baik kami dan bagi STISNU Aceh. Kami sangat gembira karena IKHAC semakin banyak mengadakan kerja sama,” ujar Kiai Asep.
Sementara itu, Pembina STISNU Aceh Tgk H Faisal Ali menyatakan, sudah saatnya merajut kembali ikatan yang baik ini agar ukhuwah Islamiyah, ukhuwah insaniyah senantiasa tumbuh dengan baik di era generasi kita hingga generasi-generasi mendatang.
“Kerja sama ini tentu sangat diperlukan oleh kedua lembaga dalam rangka menjawab tantangan umat secara global dan meningkatkan kualitas kedua lembaga tersebut,” tandas Tgk Faisal. (IA)