ACEH BARAT — Raut sedih tampak jelas di gurat wajah Kapala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Aceh Alhudri, Ahad (7/11) saat bertakziah di rumah duka Almarhumah Fitriani SPd, Guru SMK Swasta Arongan Lambalek, di Gampong Suak Timah, Kecamatan Samatiga, Aceh Barat yang jadi korban pembunuhan beberapa hari lalu.
Alhudri yang datang bersama rombongan dari Banda Aceh terlihat begitu emosional.
“Ya Allah atas kuasa Mu, tangkaplah pelaku pembunuhan ini. Sangat keji yang dilakukan terhadap guru kami oleh mereka ini,” kata Alhudri dengan nada serak dan mata berkaca-kaca yang disambut amin oleh para hadirin pentakziah dan keluarga di rumah duka.
“Insya Allah, Allah akan menunjukkan siapa pelakunya. Saya sejujurnya belum sanggup menerima ini,” sambungnya.
Alhudri menegaskan, dirinya sangat marah apabila para guru diganggu, karena mereka ini adalah para pendidik negeri ini.
Kepada keluarga, Kadisdik Alhudri mengaku cukup berduka atas kejadian yang menimpa almarhumah. Oleh karena itu dia mengutuk keras peristiwa yang telah membuat dunia pendidikan Aceh kehilangan guru teladan.
Tidak hanya itu, Alhudri juga mengatakan, bahwa Gubernur Aceh Nova Iriansyah menghubungi langsung dirinya melalui WhatsApp untuk menyampaikan turut belasungkawa sedalam-dalamnya atas musibah ini dan gubernur menyampaikan salam pada keluarga yang ditinggalkan.
“Kami sahabat-sahabat almarhumah di seluruh Aceh turut mendoakan beliau. Insya Allah beliau syahid, dan kami atas nama Dinas Pebdidikan Aceh terus berdoa untuk almarhumah,” sambungnya.
Alhudri menuturkan, ia mendapat kabar duka ini dari Kepala Cabang Dinas Pendidikan Aceh Barat saat mengantarkan siswa SMK untuk magang di Sumatera Utara, yang dalam rombongan tersebut terdapat dua orang siswa dari almarhumah.
“Semula saya tidak percaya kabar ini, karena perbuatan ini sangat di luar nalar saya. Tapi apapun itu kami keluarga besar Dinas Pendidikan Aceh bersama unsur-unsurnya ikut belasungkawa yang mendalam,” tutupnya.
Sementara Saijal Wahbi selaku sepupu dari suami almarhumah dalam sambutannya mewakili keluarga mengucapkan terima kasih atas kunjungan Kadisdik Aceh bersama rombongan.
Menurut Saijal, kunjungan rombongan kadisdik adalah dukungan moral yang hanya Allah yang bisa membalasnya.
“Dengan kedatangan pak kadis dan rombongan menyadarkan kami sekeluarga yang sedang berduka bahwa kami tidak sendiri. Semoga Allah menerima doa kita semua,” katanya.
Saijal menambahkan, pihaknya sekeluarga sangat ikhlas jika almarhumah dipanggil oleh Allah. Akan tetapi dengan kejadian keji seperti ini yang membuat pihak keluarga berduka.
“Tapi kami yakin serapi apapun kejahatan ditutup semua ini akan tersibak pada waktunya,” tutup Saijal.
Dalam kunjungan tersebut, Kadisdik Aceh juga memberikan santunan untuk keluarga yang diterima oleh Agusni, suami dari almarhumah.
Dalam rombongan takziah turut hadir para pejabat struktural di lingkup Dinas Pendidikan Aceh, Kacabdin Aceh Barat, Kacabdin Sabang, Kacabdin Nagan Raya, Kacabdin Abdya, Koordinator Pengawas Sekolah (Korwas), PGRI, IGI, MKKS dan para guru. (IA)