Peserta UTBK-SBMPTN Unsyiah menunggu di ruang transit sebelum memasuki ruangan ujian
Banda Aceh — Sebanyak 9.269 peserta mengikuti pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) tahun 2020 di Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) mulai Ahad (5/7) hingga hingga Sabtu (11/7) mendatang.
Peserta ini mengikuti ujian dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 secara ketat. Protokol kesehatan ini dilakukan peserta sejak sebelum hari ujian tiba. Peserta diharuskan menjaga kesehatan, melihat lokasi tes melalui website PTN tanpa datang ke lokasi ujian, dan dianjurkan untuk isolasi mandiri selama 14 hari. Ini dilakukan agar kondisi peserta sehat sehingga diperkenankan mengikuti UTBK.
“Langkah ini sebagai bentuk antisipasi mengurangi risiko penyebaran Covid-19 dan melindungi keselamatan peserta dan penyelenggara,” ujar Wakil Rektor I Bidang Akademik yang juga Ketua Pusat UTBK Unsyiah, Prof. Dr. Ir. Marwan, di Banda Aceh, Ahad (5/7).
Tahun ini, Unsyiah menyelenggarakan UTBK sebanyak 13 sesi ujian yang berlangsung dari 5 – 11 Juli 2020. Lokasi ujian tersebar di 11 lokasi dengan menggunakan 38 laboratorium komputer.
Ke-11 lokasi tersebut adalah Gedung ICT Center, Fakultas Keperawatan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Fakultas Kedokteran, Fakultas Kedokteran Gigi, SMA Labschool Unsyiah, Fakultas Teknik, Fakultas Pertanian, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas MIPA, dan Gedung Magister Manajemen.
“Saat ujian, peserta diharuskan telah dalam kondisi bersih, mandi dan cuci rambut. Peserta tidak diperkenankan mampir ke tempat lain, selain ke lokasi UTBK,” lanjut Prof. Marwan.
Peserta diharuskan hadir minimal 30 menit sebelum ujian dimulai, sebab akan mengikuti tahapan protokol kesehatan Covid-19, seperti pengecekan suhu tubuh dan mencuci tangan sebelum memasuki ruang ujian. Peserta juga diwajibkan menggunakan masker dan sarung tangan selama ujian berlangsung.
Protokol kesehatan ini bukan hanya diperuntukkan bagi peserta, para pengantar juga tidak diperbolehkan menunggu peserta di dalam kampus. Mereka hanya diperkenan menurunkan peserta di drop zone yang telah disiapkan panitia.