Tim Asesor BAN-PT Lakukan Asesmen Lapangan Akreditasi UIN Ar-Raniry
Pada kesempatan tersebut, Prof Mujib menyampaikan beberapa pencapaian dan tonggak penting yang telah dicapai institusi ini selama tiga tahun terakhir sebagai jihad akademik menuju keunggulan yang dilakukan secara kolektif, berkat dedikasi, kerja keras dan kerja cerdas para pimpinan, tenaga pendidik, tenaga kependidikan, mahasiswa, alumni dan dukungan terus menerus dari para pemangku kepentingan dan kemitraan baik pada level lokal, nasional maupun international.
“Selama tiga tahun terakhir, UIN Ar-Raniry terus berbenah dan berkomitmen terhadap keunggulan akademik, peningkatan kapasitas SDM tenaga pendidik dan tenaga kependidikan, pengembangan sarana prasarana penunjang pendidikan,” ujar Prof Mujib.
Lebih lanjut, Prof Mujib menambahkan UIN Ar-Raniry Banda Aceh juga terus berbenah dalam peningkatan tri dharma perguruan tinggi yang terukur, konsisten, bermutu dan berkelanjutan, peningkatan layanan akademik dan administrasi untuk menghasilkan lulusan yang berintegritas dan unggul.
Kemudian pengembangan dan partisipasi alumni yang tinggi, serta peningkatan kerja sama dan kemitraan dengan berbagai lembaga pendidikan, lembaga pemerintah dan swasta di tingkat lokal, nasional dan internasional.
“Ke semua ikhtiar dan jihad akademik tersebut dilakukan tidak lain untuk mencapai kualitas akademik terbaik dan peringkat university yang unggul di usia yang tua ini, karena UIN Ar-Raniry pada Milad 5 Oktober 2023 genap berusia 60 tahun,” tegasnya.
Sementara Prof Dr Ahmad Thib Raya MA BA selaku ketua tim Asesor menyampaikan terima kasih atas sambutan yang dilakukan Rektor UIN Ar-Raniry Banda Aceh beserta jajarannya. Ia berharap kegiatan asesmen lapangan tersebut bisa membawa hasil yang baik bagi kampus tersebut.
“Asesmen lapangan ini merupakan proses konfirmasi dokumen dan data yang disampaikan dalam borang dengan realitas yang ada di UIN Ar-Raniry. Hasil laporan nantinya akan menjadi pertimbangan bagi BAN-PT untuk menilai akreditasi UIN Ar-Raniry Banda Aceh,” terang Prof Ahmad Thib Raya. (IA)