UIN Ar-Raniry dan KPTM Malaysia Jalin Kerja Sama Pendidikan
Banda Aceh, Infoaceh.net – Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh menjalin kerja sama pendidikan dengan Kolej Poly-Tech MARA (KPTM) Kota Bharu, Malaysia. Kesepakatan tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Agreement (MoA) yang digelar di ruang rapat Rektor UIN Ar-Raniry, Jum’at (25/7/2025).
MoA tersebut ditandatangani langsung oleh Dekan FTK UIN Ar-Raniry, Prof Safrul Muluk PhD dan Ketua Pegawai Eksekutif KPTM Kota Bharu Haji Radzuan bin Razali. Turut disaksikan oleh Rektor UIN Ar-Raniry, Prof Dr Mujiburrahman MAg serta Dekan Fakulti Pendidikan KPTM, Dr Mazeni Binti Ismail.
Salah satu bentuk implementasi kerja sama ini adalah penyelenggaraan seminar internasional bertajuk “Digitalization and Play-Based Approaches in Teaching English for Young Learners During the ASEAN Era”.
Kegiatan tersebut menghadirkan tiga pembicara utama dari dua negara, yakni Dr Mazeni Binti Ismail, Khairiah Syahabuddin MHSc Esl MTesol PhD dan Faizatul Faridy MPd.
Dalam presentasinya, Dr Mazeni menekankan pentingnya inovasi dalam pendidikan teknik.
Sementara Khairiah mengulas tantangan serta peluang dalam pembelajaran bahasa Inggris bagi anak usia dini di era digital. Faizatul Faridy turut menyoroti pentingnya kurikulum yang adaptif terhadap dinamika zaman.
Rektor UIN Ar-Raniry, Prof Dr Mujiburrahman MAg menyambut baik kerja sama tersebut dan menyatakan bahwa kolaborasi ini merupakan bagian dari upaya memperluas jejaring internasional kampus.
“Kami berharap kolaborasi ini mampu memberikan dampak konkret bagi peningkatan mutu akademik, baik dalam pengajaran maupun riset lintas negara,” ujar Mujiburrahman.
Prof Safrul Muluk menilai kerja sama ini sebagai peluang strategis bagi peningkatan mobilitas akademik dosen dan mahasiswa. Kolaborasi ini diharapkan menjadi fondasi kuat untuk pengembangan program akademik dan riset bersama di masa mendatang.
“Ini menjadi langkah konkret menuju program akademik yang lebih terbuka, kompetitif, dan terintegrasi secara regional,” katanya.