BANDA ACEH — Sebanyak 130 mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh melaksanakan Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) di Kabupaten Nagan Raya.
Pengantaran dilakukan oleh Rektor Prof Dr Mujiburrahman dan disambut oleh Sekretaris Daerah Nagan Raya Ir Ardimartha di halaman kantor bupati setempat, Kamis (13/10/2022).
Rektor UIN Ar-Raniry Prof Mujiburahman menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Pemkab Nagan Raya atas kesediaan untuk menerima dengan baik mahasiswa UIN Ar-Raniry untuk melakukan pengabdian di Kabupaten Nagan Raya.
Rektor mengatakan, pengabdian masyarakat tersebut merupakan salah satu Tri Darma Perguruan Tinggi, dimana selain pendidikan dan penelitian juga harus pengabdian kepada masyarakat.
Artinya, ilmu yang telah didapat pada bangku kuliah akan di implementasikan ke masyarakat melalui pengabdian seperti ini.
“Berbagai disiplin ilmu telah dipelajari oleh mahasiswa selama mengikuti pendidikan di kampus sesuai dengan prodi masing-masing, untuk itu kehadiran mahasiswa di tangah-tengah masyarakat adalah mengimplemetasikan secara langsung.
Selain itu, mahasiswa nantinya selama berada di lingkungan masyarakat juga akan mendapatkan pengalaman baru dari apa saja yang ditemui bersama masayarakat,” kata Mujiburrahman.
Prof Mujiburrahman menambahkan, hal penting lainnya yang diingat mahasiswa peserta KPM antara lain, menjunjung tinggi nilai-nilai yang ada di masyarakat tempat mahasiswa KPM, kebiasaan masyarakat, adat istiadat, reusam dan lain-lain, agar dapat disesuaikan dengan kondisi yang ada.
Rektor menyebutkan, sebanyak 130 peserta KPM tersebut akan ditempatkan pada dua kecamatan yang, mereka akan selakukan pengabdian selama 40 hari ke depan, yaitu terhitung dari 13 Oktober dan akan dijemput kembali pada 22 November 2022.
Sementara Sekda Nagan Raya Ardimatha dalam sambutannya mengatakan, pemerintah kabupaten Nagan Raya menyambut baik atas dipilihnya kabupaten tersebut sebagai salah satu lokasi pengabdian mahasiswa UIN Ar-Raniry Banda Aceh, dengan kehadiran mahasiswa untuk melaksanakan KPM diharapkan mampu menerapkan berbagai kegiatan pada desa penempatan nantinya dalam berbagai bentuk, baik tentang keagamaan, kepemudaan, ilmu pengetahuan serta hal lain yang dibutuhkan masyarakat.
