Banda Aceh — Fakultas Adab dan Humaniora UIN Ar-Raniry Banda Aceh menyerahkan rekomendasi akademik kepada Wakil Presiden RI, Prof Dr KH Ma’ruf Amin pada pertemuan yang dilaksanakan di ruang Gubernur Aceh, Selasa (16/11).
Dekan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Ar-Raniry Banda Aceh Dr Fauzi Ismail MSi menjelaskan, rekomendasi tersebut merupakan hasil kegiatan International Conference on Islamic Studies (ICIS) Tahun 2021 yang mengusung tema “Islam and Sustainable Development” yang dilaksanakan pada tanggal 4-5 Oktober 2021 secara virtual.
“Rekomendasi akademik yang diserahkan kepada Wapres KH Ma’ruf Amin merupakan hasil konferensi internasional ICIS tahun 2021 yang dilaksanakan beberapa bulan lalu yang dirumuskan oleh tim perumus berdasarkan masukan dan pandangan dari para narasumber salah satunya Wakil Presiden RI,” kata Fauzi usai menyerahkan rekomendasi akademik, Selasa (16/11) di ruang gubernur Aceh.
Salah satu poin penting dalam rekomendasi tersebut adalah membumikan ekonomi syariah sebagai pilar pembangunan secara berkelanjutan untuk menyongsong pembangunan Negara dalam suatu kebijakan khusus tentang ekonomi syariah dan turut melibatkan Perguruan Tinggi Keagamaan dalam pembangunan serta pengoptimalan implementasi Ekonomi Syariah di Indonesia.
“Kita berharap 13 rekomendasi akademik yang dihasilkan dalam konferensi tahunan ICIS ini dapat menjadi acuan kebijakan bagi Pemerintah dalam konteks Islam dan pembangunan berkelanjutan,” kata Fauzi.
Acara pemberian gelar tersebut juga dihadiri Wakil Rektor I UIN Ar Raniry Dr Gunawan Adnan Dekan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Ar-Raniry Fauzi, Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kelembagaan UIN Ar-Raniry Abdul Manan, Wakil Dekan Bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan UIN Ar-Raniry Zubaidah dan dari unsur panitia pelaksana ICIS 2021.
Sementara Wapres Ma’ruf didampingi Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar, Sekda Aceh Taqwallah, Plt Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, serta Staf Khusus Wapres Masduki Baidlowi dan Masykuri Abdillah. (IA)