BANDA ACEH — Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Prof Dr Warul Walidin MA mengatakan, pihaknya siap membantu secara maksimal pengembangan dayah-dayah yang menyelenggarakan pendidikan jenjang Ma’had Aly di Aceh.
Pernyataan tersebut disampaikan Rektor UIN Ar-Raniry Prof Dr Warul Walidin MA pada acara penandatangan naskah kerja sama atau Memorandum of Understanding (MoU) antara UIN Ar-Raniry dengan empat institusi Ma’had Aly di Aceh.
Proses penandatangan tersebut berlangsung di Ruang Rapat Gedung Rektorat UIN Ar-Raniry, Banda Aceh, Senin (25/10).
Keempat pimpinan Ma’had Aly yang hadir dalam penandatangan MoU ini yaitu Ma’had Aly di Dayah Babussalam Matangkuli yang dipimpin Dr T Zulkhairi MA, Ma’had Aly Dayah Raudhatul Ma’arif pimpinan Dr Tgk Safriadi MA, Ma’had Aly Dayah Malikussaleh pimpinan Dr Tgk Hasbub yang ketiganya berlokasi di Aceh Utara serta Ma’had Aly Tgk Chik Abuya Muda Waly Al-Khalidy di Dayah Darussalam, Labuhan Haji Aceh Selatan yang dipimpin Tgk Irvan Aulia Lc MA.
Sementara itu, dua Ma’had Aly lainnya di Aceh, yaitu Ma’had Aly Darul Munawwarah Kuta Krueng Pidie Jaya dan Ma’had Aly Mudi Mesra Samalanga Bireuen proses penandangan telah berlangsung pada awal tahun 2021
“Kita sangat gembira dengan kehadiran lembaga Ma’had Aly ini. Karena antara UIN Ar-Raniry dan dayah-dayah di Aceh ini sebenarnya memiliki tujuan yang sama dalam pengembangan pendidikan Islam di Aceh. Bahkan guru-guru besar dan dosen-dosen UIN Ar-Raniry lainnya ini sebenarnya banyak di antaranya merupakan alumni dayah,” ujar Prof Warul.
Prof. Warul juga menjelaskan, ruang lingkup Nota Kesepahaman ini mencakup program-program kerja sama yang dilakukan antara lain dalam bentuk peningkatan kualitas pendidikan dan kegiatan ilmiah, peningkatan kualitas penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta penerapan hasil-hasilnya.
Selanjutnya yaitu dalam bidang pengembangan sumber daya manusia, pemanfaatan tenaga ahli serta kegiatan lain yang dipandang perlu untuk pengembangan perekonomian masyarakat pada umumnya dan bermanfaat bagi para pihak khususnya pada khususnya.
Perwakilan Ma’had Aly Dr Teuku Zulkhairi MA mengatakan, Ma’had Aly di Aceh saat ini sangat membutuhkan dukungan dari berbagai pihak. Apalagi, ke depan pihaknya juga akan menghadapi proses akreditasi.
“Dengan dukungan berbagai pihak ini, kita berharap Ma’had Aly di Aceh bisa terus bergerak maju. Ma’had Aly ini salah satu jalan untuk memajukan pendidikan dayah di Aceh, “ ujarnya.
Sebagaimana diketahui, Ma’had Aly merupakan perguruan tinggi khas dayah yang hanya bisa diselenggarakan di dayah. Ma’had Aly yang fokus kajiannya menitik beratkan pada pengembangan khazanah kitab turast dalam pembelajarannya memadukan antara sistem pembelajaran SKS dan sistem khataman (menamatkan pembacaan kitab).
Selain Prof Warul Walidin, penandatanganan MoU ini juga dihadiri oleh para Wakil Rektor yaitu Dr Saifullah Idris MAg, Dr Syabuddin Gade MAg, serta semua dekan di semua Fakultas yang ada di UIN Ar Raniry. Selain itu juga dihadiri Kepala Biro Drs Ibnu Sa’dan MPd, Kepala Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) dan dari Pascasarjana UIN.
Selain itu, acara ini juga dihadiri unsur Kabid Pengembangan Santri Dinas Pendidikan Dayah Aceh Irwan SHI MSi dan dari unsur Dinas Syariat Islam Provinsi Aceh. (IA)