Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

UIN Ar-Raniry Terima 1.666 Mahasiswa Lewat Jalur UM-PTKIN 2025

“Satu peserta berkebutuhan khusus juga ikut dalam ujian. Kami telah menyiapkan fasilitas serta petugas pendamping agar proses ujian berjalan lancar,” tutup Muammar.
Rektor UIN Ar-Raniry Prof Dr Mujiburrahman MAg memantau pelaksanaan UM-PTKIN 2025, Selasa (10/6). (Foto: For Infoaceh.net)

Banda Aceh, Infoaceh.net – Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh menerima sebanyak 1.666 mahasiswa baru melalui jalur Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) 2025, yang dilaksanakan secara daring melalui Sistem Seleksi Elektronik (SSE).

Rektor UIN Ar-Raniry Prof Dr Mujiburrahman MAg menyampaikan bahwa kuota tersebut tersebar pada 30 program studi.

Secara nasional, terdapat 3.789 calon mahasiswa yang memilih UIN Ar-Raniry sebagai tujuan studi, dan sebanyak 2.616 di antaranya mengikuti ujian di Panitia Lokal (Panlok) UIN Ar-Raniry.

“Capaian ini menempatkan UIN Ar-Raniry di posisi pertama di wilayah Sumatera dan peringkat ketujuh nasional dalam jumlah pendaftar UM-PTKIN. Ini mencerminkan kepercayaan masyarakat terhadap kualitas pendidikan di kampus kita,” ujar Mujiburrahman saat memantau pelaksanaan ujian, Selasa (10/6/2025).

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kelembagaan, Prof Dr Muhammad Yasir Yusuf MA menambahkan bahwa beberapa prodi dengan peminat terbanyak tahun ini antara lain Ekonomi Syariah, Manajemen Bisnis Syariah, serta Bimbingan dan Konseling Islam.

“Tingginya minat ini menjadi dorongan bagi kami untuk terus meningkatkan mutu layanan akademik dan infrastruktur pembelajaran,” kata Yasir.

Ia juga menjelaskan setelah UM-PTKIN, UIN Ar-Raniry masih membuka jalur seleksi mandiri atau PMB Lokal. Jalur ini terbagi menjadi dua: seleksi berbasis tes komputer (23 Juni–15 Juli 2025), dan seleksi berbasis portofolio menggunakan nilai UTBK SNBT atau SSE UM-PTKIN yang telah dibuka sejak 4 Juni hingga 2 Juli 2025.

Sementara itu, pendaftaran jalur Mandiri Tahfiz dan Mandiri Prestasi telah ditutup pada 30 April 2025.

Ketua Admisi UIN Ar-Raniry, Muammar Yulian, menyebutkan pelaksanaan UM-PTKIN berlangsung selama lima hari, 10–15 Juni 2025, dengan tiga sesi ujian per hari.

Ujian dilakukan di 10 ruang yang tersebar di sejumlah fakultas dan gedung laboratorium, masing-masing menampung hingga 20 peserta.

“Satu peserta berkebutuhan khusus juga ikut dalam ujian. Kami telah menyiapkan fasilitas serta petugas pendamping agar proses ujian berjalan lancar,” tutup Muammar.

author avatar
Fauzan
Wartawan infoaceh.net

Lainnya

Langkah Presiden Koreksi Peradilan Sesat Harus Didukung
Polemik Ijazah Jokowi Tuntas dengan Keterbukaan, Bukan Kriminalisasi
Beri Abolisi dan Amnesti, Prabowo Terbukti Tak Omon-Omon
Lewat Amnesti dan Abolisi, Prabowo Sukses Konsolidasi Musuh Jokowi
Prabowo Bawa Secercah Keadilan, Saatnya Usut Kasus Jokowi dan Keluarga
ASEAN Ingatkan Indonesia Bisa Bubar 2030 Jika Utang Tak Dikendalikan, Awas seperti Sri Lanka
Berbaring di Lantai, Hanya Kenakan Pakaian Dalam
Bagian Geng Solo, Muslim Arbi Desak Presiden Prabowo Copot Kapolri Listyo Sigit
Tolak Permintaan Negara Arab, Hamas Ogah Lucuti Senjata Sampai Palestina Merdeka
Dwi Indriani. (Foto: Humas USK).
Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal menyaksikan pelantikan Imum Mukim Lueng Bata Nazaruddin di Masjid Jamik Lueng Bata, Jumat (1/8/2025).
Anak-anak PAUD antusias menyambut kehadiran Bunda Illiza dan Bunda Literasi Dessy dalam kegiatan literasi dan edukasi bertema Gelari Pelangi.
Kaget Badai Berlalu Juga, Prabowo Sangat Menghormati Hukum
Jokowi Kesal Penelitian Roy Suryo Cs soal Ijazah Dipercaya Publik
Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi Gerindra, Wihadi Wijanto,
Pemesan Kasus Hasto dan Tom Lembong Tak Nyenyak Tidur
Kantor Mahkamah Syar'iyah Lhoksukon paling banyak menerima gugatan perceraian dari warga Kabupaten Aceh Utara. (Foto: Ist)
Kebohongan Jokowi Akut, Tak Bisa Diobati
Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, menyampaikan bahwa DPR RI telah menyetujui surat Presiden RI Prabowo Subianto terkait pemberian abolisi dan amnesti kepada sejumlah tokoh nasional, termasuk Thomas Lembong dan Hasto Kristiyanto.
Jokowi Gagal Ganggu PDIP Usai Hasto Peroleh Amnesti
Tutup