Ulfa Zahara dari Prodi SKI Lulusan Terbaik FAH UIN Ar-Raniry
BANDA ACEH —- Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) UIN Ar-Raniry Banda Aceh meluluskan 132 lulusan Sarjana Strata Satu (S-1) pada Gelombang III Tahun Akademik 2022/2023.
Prosesi yudisium tersebut dilaksanakan di sula Lantai III Gedung Pascasarjana UIN Ar-Raniry, Selasa (5/9/2023).
Tercatat, 51 orang lulus cumlaude, 30 orang lulus pujian, 48 orang memperoleh predikat sangat baik dan 3 orang memperoleh predikat baik.
Pada kesempatan istimewa tersebut, pimpinan fakultas juga memberikan penghargaan (bungong jaroe) kepada tiga lulusan terbaik yang lulus dengan predikat cumlaude, masing-masing Ulfa Zahara dari prodi SKI (IPK 3.88), Hijratun Nafis dari prodi BSA (IPK 3.85) dan Teria Yulan Dari dari prodi Ilmu Perpustakaan (3.66).
Ulfa Zahara dari Prodi Sejarah dan Kebudayaan Islam (SKI) dengan judul skripsi “Naskah I’lam Muttaqin (Suntingan Teks dan Telaah Ide Sentral) menjadi salah seorang mahasiswa mendapat nilai terbaik dan tertinggi dari seluruh peserta yudisium di Fakultas Adab dan Humaniora.
Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kelembagaan FAH UIN Ar-Raniry Nazaruddin MLIS PhD menyebutkan pada semester ini, Fakultas Adab dan Humaniora menghasilkan lulusan sebanyak 132 orang yang terdiri atas 31 orang laki-laki dan 101 orang perempuan.
Lebih lanjut, Nazar menyebutkan dari 132 orang calon wisudawan, diantaranya 51 orang lulus cumlaude, 30 orang lulus pujian, 48 orang memperoleh predikat sangat baik dan 3 orang memperoleh predikat baik.
“Dengan bertambahnya 23 lulusan prodi SKI, 53 lulusan prodi BSA dan 56 lulusan dari Prodi Ilmu Perpustakaan, maka jumlah alumni Fakultas Adab dan Humaniora UIN Ar-Raniry Banda Aceh sampai saat ini berjumlah 3.214 orang,” kata Nazar.
Dekan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Ar-Raniry Syarifuddin MAg PhD berharap lulusan terus belajar dan berkiprah di masyarakat untuk berkontribusi menyelesaikan berbagai permasalahan berdasarkan kemampuan dan ilmu pengetahuan yang dimiliki.
Syarifuddin menyakini di dunia yang cepat dan terus berubah sekarang ini, pendidikan semakin penting. Karenanya, ia mengajak para alumni membekali diri dengan berbagai keterampilan dan juga mengenali potensi diri serta mampu membaca peluang dengan kreatif, optimistis, sekaligus beradaptasi, berinovasi, dan berkembang di lingkungan yang semakin dinamis.
Sementara untuk orasi ilmiah disampaikan Dr Zubaidah MEd, dosen prodi Ilmu Perpustakaan yang baru saja menyelesaikan doktor di UIN Ar-Raniry.
Dalam orasinya, Zubaidah menekankan pentingnya pendidikan akhlak bagi generasi milenial. Menurutnya, era milenial adalah zaman perubahan yang sangat cepat, dimana teknologi telah mengubah segala aspek kehidupan.
Namun perlu diingat di tengah gemerlapnya inovasi dan berkembangnya teknologi, kita tidak boleh lupa dan lengah akan pentingnya pendidikan agama dan akhlak sebagai pondasi dasar dalam hidup dan kehidupan.
“Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah menghasilkan berbagai inovasi di berbagai sektor kehidupan akhir-akhir ini boleh dibanggakan bahkan harus terus dikembangkan. Namun perlu diingat, perkembangan ilmu pengetahuan sebesar apapun tak bisa mengenyampingkan aspek akhlak atau moral,” ungkap doktor Pendidikan Agama Islam. (IA)
