Prof Zahrul meneliti perkembangan terkini, tantangan dan peluang teknologi pelumas ini yang berperan penting meningkatkan performa mesin. Karena sejumlah penelitian mengungkapkan, tidak maksimalnya performa dari sebuah mesin secara tidak langsung turut mempengaruhi ekonomi dunia.
Tak hanya meneliti perkembangan terkini, Prof Zahrul juga memproyeksikan arah perkembangan teknologi pelumas di masa depan yang cenderung menggunakan bahan terbarukan ramah lingkungan.
“Riset Prof Zahrul penting untuk ditindaklanjuti, apalagi dilihat dari proyeksi kebutuhan pelumas terbarukan di masa yang akan datang. Mengingat Indonesia memiliki berbagai sumber hayati yang dapat digunakan untuk menghasilkan ester sebagai bahan dasar pelumas terbarukan. Temuan ini memungkinkan bagi Indonesia untuk mengambil peluang pasar sebagai produsen pelumas terbarukan di masa depan,” ungkap Rektor.
Selanjutnya, Prof Yusri Yusuf melakukan penelitiannya untuk menelusuri Makna dan Fungsi Sapaan Metafora dalam Syair Aceh ‘Rateb Doda Idi’, salah satu variasi syair yang digunakan masyarakat Aceh untuk menidurkan anak dalam ayunan.
Menurut Prof Yusri, syair ratéb dôda idi termasuk salah satu bentuk genre sastra yang berupa kearifan lokal masyarakat Aceh yang digunakan oleh orang tua sebagai media pendidikan anak dalam buaian. Melalui lantunan syair, orang tua memperkenalkan kepada anaknya tentang nilai-nilai tentang Tuhan, manusia, dan alam.
“Prof Yusri menemukan 7 jenis sapaan matafora dalam syair Aceh ini, yang masing-masing metafora itu memiliki makna tersendiri. Prof Yusri juga mengemukakan dua fungsi dari metafora ini, yaitu fungsi kasih sayang dan keakraban, serta berfungsi sebagai doa,” bebernya.
Menurut Rektor, penelitian yang dilakukan oleh Prof Yusri sangat menarik. Meski syair ini sudah ada sejak lama, dan sering kali didengarkan, bahkan diucapkan, namun tidak banyak yang menyadari makna mendalam dari syair ini. Kajian-kajian seperti ini perlu terus dilakukan, untuk mengungkap makna dari berbagai karya sastra populer.