“Maka profesi insinyur harus kita cintai, dan wariskan kepada anak bangsa. Jumlah insinyur di Indonesia terbilang masih minim dibandingkan negara lain. Bila dibandingkan insinyur dengan total penduduk, Indonesia per satu juta jiwa penduduk, memiliki 5300 insinyur,” beber Dadung.
Menurutnya, ke depan tantangan insinyur semakin banyak. Ada beberapa hal yang perlu menjadi komitmen bersama para insinyur di Indonesia, seperti proses digitalisasi, yang notabene bagian dari perubahan zaman.
Lalu hilirisasi industri, di mana ia berharap, pertumbuhan industri harus di atas pertumbuhan ekonomi nasional.
“Agar jumlah insinyur semakin meningkat, kita mendorong izin untuk membuka program insinyur, tidak hanya di USK, tapi di kampus lain di Aceh yang bekerja sama dengan USK,” harap Wakil Sekjen PPI. (IA)