Pada kesempatan tersebut, Asep Kurnia mengungkapkan sampai saat ini perguruan tinggi yang menyelenggarakan PS-PPI baru meluluskan sekitar 12 ribu insinyur. Jumlah tersebut masih jauh dari target PII yaitu 1 juta insinyur.
Sementara jumlah perguruan tinggi yang menyelenggarakan program profesi ini baru 42 perguruan tinggi. Oleh karenanya, PII terus mendorong perguruan tinggi untuk bisa mengoptimalkan perannya dalam melahirkan insinyur baru.
“Begitu pula dengan USK, mudah-mudahan PS-PPI USK ini mampu melahirkan insinyur yang banyak dan profesional seperti perguruan tinggi lainnya,” ucapnya. (IA)