BANDA ACEH – Universitas Syiah Kuala (USK) kembali mengukuhkan empat profesor baru dalam Sidang Senat Terbuka yang dipimpin Ketua Senat Prof Dr Ir Abubakar Karim MS. Pengukuhan dilaksanakan di Gedung AAC Dayan Dawood Darussalam Banda Aceh, Kamis (18/8/2022).
Guru Besar yang dikukuhkan kali ini adalah Prof Dr Syamsidik ST MSc, Prof Dr Rita Hayati SP MSi, Prof Dr Syarifuddin Hasyim SH MHum dan Prof Dr Dra Hanifah Yusuf Apt M Kes.
Rektor USK Prof Dr Ir Marwan dalam pidatonya menyampaikan, keberhasilan mereka untuk mencapai jabatan fungsional profesor, telah menambah jumlah profesor di USK.
Hal terbesar yang patut disyukuri, ritme laju pertumbuhan jumlah profesor di USK masih relatif terjaga, bahkan cenderung meningkat dalam dua tahun terakhir.
“Saat ini jumlah profesor yang dimiliki USK ada 112 orang profesor yang tersebar di hampir seluruh fakultas di USK. Bagaimanapun, kita masih sangat optimis tahun depan, Insya Allah, jumlah profesor di USK akan terus meningkat,” kata Rektor.
Dari 112 orang profesor yang dimiliki USK saat ini, 32 orang berada di Fakultas Teknik, 13 orang berasal dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, 10 orang berasal dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, 14 orang dari Fakultas Pertanian, 10 orang dari Fakultas Kedokteran, 8 orang dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, 7 orang dari Fakultas Kedokteran Hewan, 6 orang dari Fakultas Hukum, 2 orang dari Fakultas Kelautan dan Perikanan, serta 1 orang dari Fakultas Kedokteran Gigi.
Prof Marwan, mengaku bangga, karena dua orang dari empat profesor yang dikukuhkan adalah perempuan.
Hal tersebut diharapkan mampu memotivasi dosen perempuan USK lainnya, untuk mencapai gelar akademik tertingginya tersebut.
Lebih dari itu dirinya menyampaikan, kajian para profesor baru USK sangat penting karena berkaitan erat dengan keberlangsungan hidup manusia di muka bumi ini.
Salah satu profesor yang diharapkan mampu berkiprah untuk kemaslahatan umat dengan kepakarannya adalah Prof Dr Syamsidik ST MSc yang selama ini telah memberikan perhatian serius terhadap upaya mitigasi bencana gempa dan tsunami.