BANDA ACEH – Lembaga pemeringkatan dunia Scimago Institutions Rankings (SIR) mempublikasikan daftar perguruan tinggi terbaik di Indonesia.
Berdasarkan informasi tersebut, Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh berada di peringkat 11 perguruan tinggi nasional.
Posisi USK ini naik dua peringkat dari tahun sebelumnya yaitu peringkat 13 pada tahun 2021.
Rektor Universitas Syiah Kuala (USK) Prof Dr Ir Marwan menyampaikan rasa syukur dan bangga atas naiknya posisi USK dalam pemeringkatan ini.
Menurut Rektor, prestasi ini setidaknya menjelaskan upaya-upaya USK terkait penguatan institusi ini telah berada di jalur yang benar.
Apalagi, sejumlah bidang keilmuan USK mampu mampu bersaing dengan perguruan tinggi terbaik Indonesia lainnya, sehingga berada di posisi yang cukup membanggakan.
“Alhamdulillah, pencapaian ini tidak lepas dari komitmen kuat dan kerja keras kita bersama. Hal ini juga bermakna, USK sudah on the track dalam mewujudkan visi dan misinya,” ucap Rektor Marwan, di Banda Aceh, Rabu (13/7).
Dalam pemeringkatan ini, sejumlah bidang keilmuan di USK juga berada di posisi yang cukup mengesankan di jajaran perguruan tinggi nasional.
Beberapa bidang studi itu antara lain kimia yang berada di Peringkat I, bidang matematika Peringkat I, bidang bahasa atau linguistik berada di Peringkat V.
Selain itu, bidang keteknikan Peringkat VII, bidang kedokteran hewan peringkat VI, bidang kedokteran peringkat VIII, bidang ilmu komputer peringkat XIV, bidang pertanian peringkat XIX, dan bidang ekonomi di peringkat XXIII.
Khususnya bidang bahasa, Rektor menilai prestasi ini sangat istimewa karena selama ini riset unggulan USK lebih dominan bidang sains, sementara kajian di bidang humaniora seperti liguistik ini masih tergolong sedikit.
Di sisi lain, prestasi ini setidaknya menjelaskan, kualitas riset USK dalam bidang humaniora seperti bahasa, linguistik maupun sastra telah diakui reputasinya secara global.
“Ilmu linguistik inikan terus berkembang. Sementara kajian bidang ilmu ini masih tergolong sedikit. Karena itulah, prestasi ini menjadi motivasi USK untuk terus memperluas kajian linguistiknya,” pungkasnya. (IA)