USK Kembali Kukuhkan Lima Profesor, Sudah Miliki 139 Guru Besar
“Hasil penelitian Prof Yossi sangatlah penting, karena hasil pengujiannya tentu saja dibutuhkan banyak perusahaan untuk mengembangkan konsep dan strategi bisnis yang lebih baik. Penelitiannya juga dapat dijadikan arah pengembangan keilmuan bagi jurusan-jurusan terkait di berbagai tingkat pendidikan,” sebut Rektor.
Terakhir ada Prof Dr Hajjul Kamil SKp MKep, dirinya merupakan satu-satunya profesor yang berasal dari Ilmu Kesehatan. Prof Hajjul mencurahkan waktunya untuk menemukan strategi Meningkatkan Budaya Keselamatan Pasien.
Kajiannya berangkat dari kenyataan bahwa pelayanan kesehatan berkualitas buruk menghambat kemajuan peningkatan kesehatan pada negara-negara di semua tingkat pendapatan. Karena itulah Prof Hajjul mencoba menemukan jalan guna mengoptimalisasikan peran manajerial keperawatan, dalam meningkatkan budaya keselamatan pasien, untuk menuju pelayanan kesehatan berkualitas.
Menurutnya, rumah sakit perlu menerapkan paradigma baru pelayanan kesehatan, untuk menjamin keselamatan pasien, yang membuat asuhan pasien lebih aman melalui suatu sistem budaya keselamatan pasien.
“Kajian Prof Hajjul memiliki pengaruh besar terhadap kemaslahatan umat. Optimalisasi peran manajerial keperawatan dalam meningkatkan kesadaran akan budaya keselamatan pasien, merupakan upaya yang harus dilakukan secara terus menerus ditatanan pelayanan Kesehatan untuk menciptakan pelayanan Kesehatan berkualitas,” jelas Prof Marwan.
“Selain itu, hasil kajiannya dapat menjadi masukan bagi rumah sakit, bahkan pemangku kebijakan dalam mewujudkan pelayanan kesehatan yang berkualitas,” pungkas Rektor.
USK sangat bersyukur karena kepakaran kelima profesor hari ini merupakan nilai tambah yang sangat besar bagi USK, Aceh dan Indonesia. Prof Marwan berharap, dengan keilmuan mereka bisa menjadi pemicu harumnya nama kampus ini di Indonesia serta di peta keilmuan dunia. (IA)