USK Kukuhkan Enam Profesor Baru Bidang Teknik dan MIPA
Banda Aceh, Infoaceh.net – Universitas Syiah Kuala (USK) kembali mencatat sejarah akademik dengan mengukuhkan enam profesor baru dari rumpun Ilmu Teknik serta Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA). Pengukuhan itu berlangsung dalam Sidang Terbuka Senat Akademik Universitas di Gedung AAC Dayan Dawood, Banda Aceh, Senin (5/8/2025).
Sidang tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Senat Akademik, Prof Dr Abubakar MS, dan dihadiri jajaran civitas akademika USK serta keluarga besar para guru besar baru.
Adapun keenam profesor yang dikukuhkan yaitu:
-
Prof Dr Ir Renni Anggraini, ST, MEng
-
Prof Dr Eng Elin Yusibani, SSi, MEng
-
Prof Dr Ir M Dirhamsyah, MT
-
Prof Dr Ir Roslidar, ST, MSc
-
Prof Dr Ir Asri Gani, MEng
-
Prof Dr rer nat Khairan, SSi, MSi
Rektor USK Prof Dr Ir Marwan dalam sambutannya menyampaikan bahwa pengukuhan ini menjadi bagian dari tren positif peningkatan jumlah profesor di kampus tersebut. Pada tahun 2025, USK menargetkan mengukuhkan 39 profesor baru.
“Total profesor aktif di USK kini mencapai 227 orang. Ini telah melampaui target nasional, yakni 10 persen dari jumlah seluruh dosen. Ini capaian luar biasa dan menunjukkan kualitas akademik yang terus meningkat,” ujar Rektor Marwan.
Ia menegaskan pentingnya peran para guru besar dalam menjawab tantangan zaman, memperkuat riset unggulan, serta berkontribusi langsung terhadap kemajuan masyarakat dan bangsa.
Prof Renni Anggraini meneliti solusi kecelakaan lalu lintas yang disebabkan perilaku berkendara agresif serta maraknya kendaraan ODOL (Over Dimension Over Loading). Penelitiannya memberi arah baru dalam kebijakan infrastruktur berbasis keselamatan.
Prof Elin Yusibani mendalami karakteristik fisik material untuk pengembangan teknologi masa depan, terutama transisi energi berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Prof M Dirhamsyah memperkenalkan konsep “industri kebencanaan” berbasis sains, manajemen risiko, teknologi, dan kearifan lokal, guna membangun masyarakat yang tangguh menghadapi bencana.
Prof Roslidar memfokuskan risetnya pada penerapan kecerdasan buatan (AI) di bidang teknik biomedik. Karyanya memberi kontribusi penting bagi pengembangan teknologi kesehatan mandiri.
Prof Asri Gani meneliti pengolahan limbah kelapa sawit menjadi bio-coke, sebuah bahan bakar padat berkualitas tinggi yang berpotensi menjadi solusi energi alternatif.
Sementara itu, Prof Khairan mengeksplorasi minyak fuli dari pala menggunakan pendekatan kimia farmasi dan nanoteknologi. Penelitiannya membuka jalan bagi pengembangan kosmetik halal dan ekonomi kreatif berbasis sumber daya lokal.
“Dengan pengukuhan ini, kita berharap lahirnya berbagai inovasi dan terobosan baru yang memperkuat posisi USK sebagai pusat riset unggulan nasional,” pungkas Rektor Marwan.