Banda Aceh, Infoaceh.net — Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh melalui Sidang Terbuka Akademik Universitas mengukuhkan lima profesor baru dari berbagai bidang keilmuan.
Pengukuhan ini dipimpin Ketua Senat Akademik Universitas Prof. Dr Ir Abubakar Karim MS di Gedung AAC Dayan Dawood, Darussalam, Kamis, 30 Oktober 2025.
Lima profesor baru yang dikukuhkan tersebut adalah:
- Prof Dr Iskandar A Gani SH MHum
- Prof Dr Aliasuddin SE MSi
- Prof Dr drh Farida Athailah MSi
- Prof Dr Mahdi Syahbandir SH MHum
- Prof Dr Teuku Tahlil SKp MS
Rektor USK Prof Dr Ir Marwan mengatakan, pertumbuhan jumlah profesor USK dalam beberapa tahun ini terus menunjukan tren positif.
USK secara konsisten berhasil mengukuhkan 15 – 20 profesor setiap tahunnya.
Rektor berharap, seluruh kepakaran profesor USK ini benar-benar mampu mendorong perubahan atau memberi dampak yang nyata bagi masyarakat.
Sebab riset dan inovasi yang USK hasilkan selama ini lebih dari sekadar kegiatan akademik, melainkan strategi keberlanjutan terhadap bangsa ini.
“Inilah harapan besar kita semua, bagaimana seluruh kepakaran para profesor USK, benar-benar mampu mewujudkan perubahan kehidupan yang lebih baik di masyarakat maupun bangsa,” ucap Rektor.
Harapan inilah yang diharapkan lahir dari lima profesor baru USK ini. Seperti riset Prof Iskandar yang sangat penting bagi masa depan hukum di Indonesia karena menawarkan perspektif integratif antara hukum konstitusi dan nilai-nilai keislaman.
Lalu Prof Aliasuddin yang kajiannya menunjukkan bahwa transparansi, akuntabilitas, serta reformasi tata kelola sumber daya alam dan energi menjadi kunci dalam memperbaiki kualitas pembangunan nasional.
Begitu pula Prof Farida yang telah mencurahkan perhatiannya di bidang Ilmu Parasitologi. Risetnya sangat bermanfaat karena memberikan dasar ilmiah dalam merumuskan strategi nasional pengendalian penyakit berbasis vektor.
Lalu Prof Mahdi yang risetnya sangat strategis bagi masa depan hukum Indonesia. Karena mampu menjadi pijakan akademik dan kebijakan dalam membangun sistem hukum yang inklusif, adil serta berlandaskan nilai-nilai syariat dan Pancasila.
Kemudian Prof Tahlil yang risetnya membuktikan perawat komunitas memiliki posisi kunci dalam membangun kesadaran hidup sehat di kalangan remaja, terutama dengan melibatkan pendekatan budaya, keluarga dan partisipasi masyarakat.
“Dengan semangat inovatif dan pemikiran yang mampu membawa perubahan, para profesor baru USK ini diharapkan mampu memperkuat posisi USK sebagai pusat riset dan inovasi yang unggul,” ucap Rektor.



