Banda Aceh — Tim Satuan Tugas Covid-19 Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh mengambil sampel swab tes antibodi kepada mahasiswa yang sedang mengikuti kuliah tatap muka, dan dipilih secara random pada setiap fakultas yang ada di lingkungan USK, Rabu (31/3).
Sampel swab tersebut kemudian diuji untuk memastikan tidak ada mahasiswa yang terpapar Covid-19 selama perkuliahan tatap muka ini.
Kegiatan ini diawali dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) USK, lalu diikuti fakultas lainnya dan UPT Mata Kuliah Umum USK. Di mana pada setiap fakultas, Tim Satgas Covid-19 USK mengambil sampel swab 10 mahasiswa yang telah dipilih secara acak.
Ketua Satgas Covid-19 USK Prof Dr Marwan menjelaskan, kegiatan ini bertujuan mengantisipasi penyebaran wabah Covid-19 di lingkungan kampus selama kegiatan kuliah tatap muka berlangsung.
“Hasil swab dari dua fakultas yang telah kita lakukan yakni Fakultas Ekonomi dan Fakultas Hukum, Alhamdulillah hasilnya semua negatif,” ucap Prof Marwan yang juga Wakil Rektor I Bidang Akademik USK.
Perkuliahan tatap muka ini hanya dilakukan oleh mahasiswa angkatan 2019 dan 2020 dengan menerapkan protokol kesehatan. Sementara mahasiswa angkatan lain masih tetap dilaksanakan secara daring.
Selama masa perkuliahan ini, Satgas Covid-19 akan melakukan sampling tes swab secara berkala di ruang kuliah.
“Jika selama kuliah tatap muka ini kita temukan ada mahasiswa yang terpapar Covid-19, maka kelas tersebut akan diberhentikan sementara sampai dalam kondisi aman,” ucap Prof Marwan.
Sebelumnya, USK telah memulai kegiatan kuliah secara tatap muka sejak 15 Februari 2021. Keputusan tersebut berdasarkan pertimbangan dari Surat Edaran Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud tentang Penyelenggaraan Pembelajaran yang diterima USK.
Hal tersebut kemudian ditindaklanjuti USK melalui Surat Edaran Rektor tentang Penyelenggaraan Pembelajaran pada Semester Genap Tahun Akademik 2020/2021.
Menurut Prof Marwan, sejauh ini pelaksanaan kuliah tatap muka di USK berjalan baik dan lancar. Hal ini tidak lepas dari komitmen USK agar penerapan kebijakan kuliah tatap muka ini terus dilakukan pemantauan dan disesuaikan dengan perkembangan kasus covid-19 di Aceh.
“Pihak kampus juga akan melakukan koordinasi dan meminta arahan dari Satgas Covid-19 Kota Banda Aceh dan Satgas Provinsi,” pungkasnya. (IA)