BANDA ACEH – Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh telah melaksanakan Pembinaan Akademik dan Karakter Mahasiswa Baru (Pakarmaru) tahun 2022. Banyak kesan dan pesan yang didapatkan melalui pelaksanaan dari 2-4 Agustus di Gedung AAC Dayan Dawood Darussalam, kampus setempat.
Dari 6000-an mahasiswa baru di kampus berjuluk Jantong Ate Rakyat Aceh itu, berasal dari ragam daerah yang ada di Tanah Air.
Pemilik nama panggilan Bella, merupakan mahasiswa terjauh, berasal dari Kabupaten Mimika. Baginya, bisa mengenyam pendidikan di ujung barat Indonesia, memberikan kesan mendalam.
“USK sangat bagus,” kata mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) USK ini, Kamis, 4 Agustus 2022.
Ia merupakan satu dari banyak mahasiswa asal Papua yang lulus lewat jalur beasiswa Afirmasi. Bella mengaku bersyukur bisa lulus di jurusan perbankan. Setelah lulus nanti, dirinya bertekad bisa berkontribusi nyata untuk daerahnya.
Motivasi terbesar Bella, menjadikan Papua Selatan yang notabene provinsi baru, bisa maju dengan SDM yang kompeten dan merata.
Rektor USK, Prof Dr Ir Marwan mengatakan, kegiatan Pakarmaru menyasar pembentukan karakter serta akademik mahasiswa. Kegiatan ini dikemas cukup baik. Mahasiswa mendapatkan materi dari narasumber internal universitas, maupun eksternal seperti Pj Gubernur Aceh, juga dari Polda Aceh maupun Kodam IM.
“Mahasiswa harus belajar jadi enterpreneur, orang yang berani, adaptif, fleksibel dan kolaboratif sehingga lebih siap menghadapi apapun tantangan pekerjaan masa depan,” pesan Prof Marwan.
Sebagai daerah syariah, pukul 07:30 WIB mahasiswa membacakan surah yasin berjamaah yang dipimpin ustadz. Bagi yang non muslim, menyesuaikan dengan keyakinan masing-masing.
Setelahnya, baru diisi dengan materi penting, meliputi akademik, penguatan karakter, wawasan kebangsaan hingga ekstra kurikuler serta keorganisasian.
“USK adalah wajah Nusantara. Setiap tahun, mahasiswa beragam, dari ujung timur hingga barat Indonesia. USK sangat inklusif, memberikan kesempatan bagi siapapun untuk mengenyam pendidikan di sini. Baik dari strata ekonomi kurang hingga yang berada. Kita juga selalu menampung mahasiswa kurang mampu melalui beasiswa,” ungkap Rektor USK.