Banda Aceh – Langkah solutif Pemerintah Kota Banda Aceh guna menghadapi tantangan pendidikan di tengah pandemi Covid-19 terus dioptimalkan.
Salah satunya Pemerintah Kota Banda Aceh telah menerbitkan Kurikulum Masa Transisi darurat Covid-19 untuk digunakan di sekolah/madrasah dalam Kota Banda Aceh dengan tetap berharap agar sekolah segera dibuka.
Hal itu mengemuka ketika Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman membuka kegiatan penyebarluasan dan sosialisasi berbagai informasi pendidikan dasar (Kurikulum Transisi Pandemi) yang diinisiasi Majelis Pendidikan Daerah (MPD) Kota Banda Aceh, Selasa (17/11) di Balai Keurukon.
Wali Kota Aminullah Usman mengharapkan agar sekolah tatap muka dapat dibuka kembali.
“Kita berharap proses belajar secara tatap muka segera bisa diselenggarakan,” jelasnya.
Wali Kota Aminullah dalam penyampaiannya juga memberikan apresiasi yang tinggi kepada MPD atas dedikasi, komitmen memajukan pendidikan di Kota Banda Aceh dan juga kepada peserta yang terdiri dari para guru atas peran aktifnya mencerdaskan anak bangsa.
“Dengan adanya kegiatan sosialisasi ini maka para pemangku kepentingan, khususnya pengawas sekolah, kepala sekolah, dan guru bisa mendukung pelaksanaan kurikulum tersebut berjalan sebagaimana mestinya,” terangnya.
Ia menambahkan diselenggarakan sosialisasi dan penyebarluasan informasi ini bisa membangun kesepahaman visi dan persepsi bagi semua pihak terkait dalam rangka memastikan bahwa sistem pendidikan di Kota Banda Aceh berjalan secara optimal di tengah ancaman pandemi, ungkapnya.
Aminullah juga meminta kerja keras semua pihak dengan terus menerapkan protokol kesehatan sesuai dengan Peraturan Wali Kota (Perwal) 51 tahun 2020 disetiap kegiatan, agar Kota Banda Aceh bisa kembali ke zona hijau.
“Pihaknya yakin jika semua pihak bisa mematuhi prokes di setiap acara akan membuat kita lebih mudah keluar dari belenggu pandemi, sehingga proses belajar mengajar akan kembali normal,” harapnya.
Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua Komisi IV DPRK Tati Meutia Asmara, Ketua MPD Salman Ishak. Wakil Ketua Mukhlis Jakfar dan Sofyan Sulaiman serta perwakilan MPU dan MAA Kota Banda Aceh. (IA)