Namun pada sisi lain, terdapat hal positif dari penggalian sikap peserta didik dari soal-soal ujian yang diberikan.
“Kemudian, dari aktivitasnya, terdapat ketidaksesuaian antara pedoman dengan implementasi penilaian sikap, terutama dalam hal pelaksanaan penilaian diri dan antar teman peserta didik,” kata Zubaidah salah satu peserta Short Course on School Librarianship di Mc Gill University, Canada.
Lebih lanjut, Zubaidah mengungkapkan pada hasil penilaian afektif, peran wali kelas dominan dalam menentukan pengolahan hasil tersebut, dimulai dari rekapitulasi, remedial, hingga kenaikan kelas.
Pada hal lainnya, temuan tersebut ada yang bertolak belakang dari hasil kuesioner yang dibagikan.
“Kendala yang dihadapi para pendidik dalam melaksanakan penilaian afektif adalah masih tidak adanya pemahaman konsep penilaian afektif sesuai dengan pedoman dan pelatihan yang diarahkan,” kata Ketua Prodi Ilmu Perpustakaan periode 2016-2018 ini.
Menurutnya, hal tersebut berimbas pada adanya non-aktualisasi penilaian afektif atau aktualisasi yang tidak sesuai dengan yang diharapkan.
Lebih lanjut, peran beberapa pendidik pengampu mata pelajaran menjadi besar karena mereka diharapkan menjadi agen utama dalam penerapan penilaian afektif. Dalam kasus ini, pendidik pengampu mata pelajaran seperti Akidah-Akhlak dan PPKn, atau Pendidikan Agama di sekolah non-madrasah, mendapat beban lebih berat dibandingkan pengampu mata pelajaran lainnya, mengingat materi pembelajarannya sangat erat dengan luaran penilaian sikap.
“Dalam implimentasi penilaian Afektif selama ini terdapat ketidakbakuan pelabelan sikap peserta didik, dan ditambah deskripsi sikap yang juga tidak seragam karena tidak adanya rubrik khusus untuk informasi-informasi relevan yang didapatkan, baik dari peserta didik itu sendiri, temannya, atau orang tuanya,” ujarya.
Di samping itu, kendala lainnya adalah kurang konsistennya para pendidik dalam melakukan penilaian diri dan antar teman peserta didik, walaupun telah ada pedomannya dan telah mereka sertakan di dalam perangkat pembelajaran mereka.