Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Amal Hasan Diharapkan Jadi Sosok Pemersatu Aceh Jaya

Ketua Ikatan Keluarga Aceh Jaya (Ikajaya) Amal Hasan bersama sejumlah tokoh Aceh Jaya dalam acara silaturahmi dan buka puasa bersama di Banda Aceh, Jum'at, 5 April 2024

BANDA ACEH – Ketua Ikatan Keluarga Aceh Jaya (Ikajaya) Amal Hasan diharapkan bisa menjadi sosok pemersatu Aceh Jaya.

Harapan itu disampaikan oleh sejumlah tokoh Aceh Jaya dalam acara silaturahmi dan buka puasa bersama di Banda Aceh, Jum’at, 5 April 2024.

Para tokoh masyarakat Aceh Jaya yang hadir dalam silaturrahmi dan buka puasa bersama itu antara lain: mantan Bupati Aceh Jaya Zulfian Ahmad, mantan Bupati Aceh Barat Daya (Abdya) Azwar Umri, Marwan Sufi, Adnan NS, Saifuddin Bantasyam, Azwar Thaib, Azhari Basyar, Abidin Kadir, Affan Banta, Nailan, T Mufizar, Malik Musa, Jumaris, serat puluhan tokoh masyarakat Aceh Jaya lainnya.

Amal Hasan selaku inisiator pertemuan tersebut menjelaskan, buka puasa bersama itu merupakan ajang silaturahmi tokoh masyarakat Aceh Jaya di perantauan, baik yang ada di Banda Aceh, Aceh Besar dan sekitarnya, sebagai kelanjutan dari acara yang sama sebelumnya.

“Ini melanjutkan tradisi kumpul kumpul. Inisiasi spontanitas kawan-kawan Ikajaya. Ada beberapa isu yang perlu dibahas bersama. Salah satunya isu mahasiswa Aceh Jaya yang mengalami musibah beberapa waktu lalu. Ini spirit kebersamaan untuk memperkuat silaturahim dan kebersamaan kita,” ujar mantan Direktur Dana dan Jasa Bank Aceh tersebut.

Sementara Marwan Sufi berharap melalui wadah Ikajaya keberadaan masyarakat Aceh Jaya di perantauan bisa saling melindungi.

“Mudah-muahan dengan kepengurusan Pak Amal Hasan Ikajaya bisa menjadi lebih baik,” harapnya.

Harapan yang sama disampaikan mantan Bupati Aceh Jaya Zulfian Ahmad. Ia yakin sosok Amal Hasan bisa membawa Ikajaya dan masyarakat Aceh Jaya pada posisi yang lebih baik.

Begitu juga dengan Saifuddin Bantansyam mendorong Amal Hasan segera mempersiapkan diri untuk pencalonan sebagai bakal calon (Balon) Bupati Aceh Besar, karena jadwal pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang sudah dekat.

“Maaf kalau saya langsung tembak ke politik. Langkah berikutnya kita perlu membicarakan hal-hal terkait Pilkada ke depan. Kita tahu beberapa partai sudah mulai membuka pendaftaran. Ini masa-masa yang perlu dilakukan untuk membaca kondisi yang ada. Siapa mencalonkan siapa. Kalau Pak Amal Hasan mau maju waktunya sudah sangat dekat. Masa clear landing untuk untuk take-off itu sudah mepet. Harus dipersiapkan sesegera mungkin,” ujarnya.

Hal yang sama disampaikan mantan Bupati Azwar Umri, harus ada pembagian tugas dengan yang dilakukan dengan baik, karena tahapan Pilkda pada Juni 2024 sudah mulai pendaftaran. “Siapkan panggung dengan baik,” tegasnya.

Tokoh pemekaran Aceh Jaya Adnan NS juga berharap spirit kebersamaan yang sudah terjalin di Ikajaya bisa menjadi modal yang baik dalam menghadapi Pilkada serentak 2024.

“Perlu tokoh visioner untuk membangkitkan Aceh Jaya. Jangan lagi bupati ke depan hanya pandai otak-atik anggaran daerah (APBK). Tapi kita ingin ke depan lahir bupati yang bisa mencari anggaran dari luar ke Aceh Jaya, yang punya semangat menjayakan Aceh Jaya. Saya lihat itu ada pada sosok Amal Hasan,” pungkasnya. (IA)

author avatar
Redaksi
Redaksi INFOACEH.net

Lainnya

Kasat Reskrim Polresta Banda Aceh Kompol Fadillah Aditya Pratama
Pangdam IM Mayjen TNI Niko Fahrizal menyambut Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dan Wakasad Letnan Jenderal TNI Tandyo Budi Revita yang singgah di Bandara SIM, Blang Bintang, Aceh Besar, Sabtu pagi (26/7). (Foto: Ist)
Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) bersama Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) menggelar pertemuan strategis di Jakarta
Komisi X DPR RI bersama Dirjen Dikti Kemdiktisaintek Prof Khairul Munadi menggelar pertemuan dengan sivitas akademika Universitas Syiah Kuala (USK) di Balai Senat USK, Banda Aceh, Jum'at, 25 Juli 2025. (Foto: Ist)
Rute dan lokasi parkir gelaran Aksi Bela Palestina, di Banda Aceh, Ahad pagi (27/7/2025).
Bupati Aceh Besar Muharram Idris menyerahkan bantuan untuk masjid di Lhoong, usai membuka Jambore Kemanusiaan Peduli Kesehatan Masyarakat Daerah Pesisir di Gedung UDKP Kecamatan Lhoong, Aceh Besar, Sabtu (26/7). (Foto: Ist)
Gubernur Aceh Muzakir Manaf memimpin rapat terbatas membahas penyusunan RAPBA 2026 di kediamannya di Lhokseumawe, Sabtu (26/7). (Foto: Ist)
Subuh Keliling BSI Aceh di Masjid Baitul Musyahadah (Kupiah Meuketop), Seutui, Banda Aceh, Sabtu pagi (26/7). (Foto: Ist)
Dunia birokrasi di Kabupaten Pidie diguncang dugaan skandal moral pejabat publik, Camat Padang Tiji dilapor ke polisi setelah diduga kepergok berduaan dengan istri orang dalam mobil dinas. (Foto: Ilustrasi)
Ingin Awet Muda? Santap 7 Buah Tinggi Kolagen Ini

Daftar Buah Tinggi Kolagen untuk Kulit Awet Muda

Kesehatan & Gaya Hidup
Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) mengenang masa kuliahnya saat menghadiri reuni angkatan ke-45 Tahun Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, Sabtu (26/7/2025).
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat buka suara mengenai protes dari kubu Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto terkait Ketua Majelis Hakim, Rios Rahmanto yang memakai masker sepanjang persidangan. Pihaknya mengungkap bahwa Rios memang terbiasa memakai masker.
Aliran modal asing tercatat kembali keluar (capital outflow) dari Indonesia Rp11,30 triliun pada pekan keempat bulan Juli 2025.
Candi Preah Vihear dan Ta Muen Thom adalah candi yang memicu bentrokan hebat hingga melibatkan serangan artileri
Hasto Kristiyanto di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta Pusat
Sekda Aceh Besar sekaligus Ketua Dewan Pengawas PDAM Tirta Mountala Bahrul Jamil memimpin rapat koordinasi dan bersama dewan pengawas, dewan direksi dan karyawan PDAM Tirta Mountala, Jum'at (25/7). (Foto: Ist)
Juru Bicara Pemerintah Aceh, Teuku Kamaruzzaman
Pria asal Kagungan Ratu, Kecamatan Tulang Bawang Udik, Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba), Lampung, berinisial IFY (22), harus berurusan dengan hukum karena menjadi polisi gadungan dan menipu warga hingga ratusan juta rupiah.
Bela Tim JPU KPK, Majelis Hakim sebut tuntutan 7 tahun terhadap Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto bukan berdasarkan pesanan atau tekanan pihak manapun.
Polres Metro Bekasi Kota berhasil membekuk dua perempuan pelaku penipuan jual beli kontrakan fiktif di kawasan RW 11, Kranji, Bekasi. Pelaku berinisial K (48) dan Y (54) ditangkap di dua lokasi berbeda usai kabur dari kejaran polisi.
Tutup