Anies Baswedan Janjikan Percepatan Pembangunan Aceh, Dana Otsus Diperpanjang
“Aceh ini sebuah masyarakat yang memiliki kontribusi besar pada Republik Indonesia… Justru di sini kita merasakan ada banyak pembangunan yang tidak berjalan cepat, pembangunan yang tidak dirasakan oleh semua. Jadi kami prioritaskan untuk mempercepat pembangunan di Aceh,” kata Anies.
Anies Baswedan juga menekankan pentingnya UU Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintah Aceh (UUPA) yang perlu dilaksanakan dengan baik agar program yang tertuang di dalamnya bisa segera terwujud. Termasuk di antaranya perihal dana otonomi khusus (Otsus) Aceh.
“UUPA perlu dilaksanakan. Kami mengusahakan saja yang terbaik (mengenai dana otonomi khusus Aceh),” ujar Anies Baswedan menegaskan.
Terkait status Otonomi Khusus Aceh, ia menyebutkan akan membentuk badan khusus yang menangani percepatan pembangunan di Aceh.
Alokasi dana Otsus harus diperpanjang, dan tidak terhenti pada tahun 2027.
Selain berbicara panjang lebar tentang pembangunan ia juga berbicara tentang perkembangan politik dan hukum. Juga tentang kestabilan ekonomi, ketimpangan pendapatan dan korporasi. Ia mengajak masyarakat Aceh untuk ikut bersama-sama melakukan perubahan Indonesia.
Untuk itu yang dibutuhkan adalah mandat dari rakyat.
Seandainya ia diberikan amanah ke depan, ia juga menginginkan kestabilan pemerintahan.
Anies menceritakan pengalaman memimpin Jakarta, cukup banyak ide dirinya selaku Gubernur saat itu, untuk kebaikan Jakarta, tetapi beberapa diantaranya tidak sejalan dengan legislatif.
Di atas panggung, di hadapan ribuan masyarakat Aceh ia mengajak agar memberi mandat Calon Anggota Legislatif mulai dari DPR RI, DPRA dan DPRK kepada para Calon dari PKS, PKB, Partai Nasdem.
Untuk partai lokal, seperti PDA, Partai SIRA dan PAS juga perlu didukung pada 14 Februari mendatang. Agar terwujudnya kestabilan pemerintahan baik di level nasional maupun daerah. (IA)