Kemudian ia juga berpesan agar melibatkan akademisi dalam merumuskan program dan memberi ruang bagi dunia usaha. Dan yang terpenting menjaga dukungan masyarakat serta doa para ulama.
Bupati Aceh Utara Ismail A Jalil atau Ayah Wa dalam pidato perdananya mengatakan, dirinya menyadari begitu banyak tantangan dan masalah yang dialami Aceh Utara.
Mulai dari kemiskinan, pembangunan infrastruktur, kesehatan dan pendidikan. Meski begitu, ia yakin semua tantangan tersebut dapat diselesaikan dengan kerja sama dan dukungan yang baik dari semua pihak.
“Aceh Utara kaya dengan sumber daya alam dan sumber daya manusia yang luar biasa, kaya gas alam, hasil perkebunan, pertanian, kelautan, perikanan, oleh sebab itu kita merumuskan konsep dasar meuligoe panglima untuk memajukan ekonomi dan kualitas pelayanan publik,” kata Ayah Wa.
Ayah Wa mengatakan, pihaknya bakal mengutamakan prinsip pelayanan sosial, dan pemerataan pembangunan, sehingga semua wilayah bisa merasakan pembangunan yang sama.
Hadir dalam acara pelantikan tersebut Anggota DPR RI asal Aceh TA Khalid, Plt Sekda Aceh Muhammad Diwarsyah, mantan Menteri Perdagangan Kabinet Indonesia Maju Agus Suparmanto, sejumlah anggota DPRA dan beberapa Kepala SKPA, serta alim ulama.