Penunjukan Pj Gubernur dari bukan putra daerah mencederai rasa kebanggaan rakyat Aceh kepada putra-putri Aceh yang berprestasi tersebut, sudah cukup Presiden Joko Widodo mencopot satu-satunya menteri di kabinetnya yang berasal dari Aceh yakni Sofyan Djalil, jangan lagi ditambah dengan menetapkan Pj Gubernur yang bukan putra daerah,” tegas Nurfuadi.
Ditambahkannya, BaraJP sebagai Organisasi Relawan Pertama Presiden Joko Widodo di Indonesia, khususnya DPD BaraJP Aceh selama ini tegak lurus dalam membela dan menyuarakan kepentingan Presiden Joko Widodo, mengajak seluruh elemen masyarakat Aceh dimanapun berada untuk menolak penunjukan Pj Gubernur Aceh dari kalangan TNI/Polri dan bukan putra daerah.
Ini sebagai bagian meneguhkan eksistensi Aceh sebagai bagian dari NKRI yang layak mendapatkan perlakuan yang sama dengan provinsi-provinsi lain di Indonesia.
DPD BaraJP Aceh berharap agar Presiden Joko Widodo dapat mendengarkan dan memperhatikan aspirasi dari relawannya di Aceh.
“Papua saja bersikukuh agar Pj Gubernurnya harus orang asli Papua, kenapa Aceh harus dari luar putra daerah,” tegas Nurfuadi. (IA)