Besok, Bunda Salma Istri Mualem Dilantik Jadi Anggota DPRA
Banda Aceh, Infoaceh.net — Salmawati, yang akrab disapa Bunda Salma, istri dari Gubernur Aceh Muzakir Manaf (Mualem), dijadwalkan akan dilantik sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) pada Rabu siang, 21 Mei 2025.
Pelantikannya dilakukan melalui mekanisme Pergantian Antar Waktu (PAW) untuk menggantikan Ismail A. Jalil (Ayahwa) dari Daerah Pemilihan (Dapil) Aceh 5 (Aceh Utara-Lhokseumawe) yang mengundurkan diri setelah terpilih sebagai Bupati Aceh Utara.
Informasi yang diperoleh, pelantikan direncanakan akan berlangsung dalam Rapat Paripurna DPRA yang digelar di Gedung Utama DPRA sebagaimana tercantum dalam undangan resmi bernomor 100/0843 tertanggal 19 Mei 2025.
Pengucapan sumpah anggota DPR Aceh masa jabatan 2024–2029 tersebut akan digelar pada pukul 14.00 WIB.
Pihak Sekretariat DPRA membenarkan adanya pelantikan Salmawati besok. Selain Salmawati ada dua orang lainnya yang akan dilantik.
Adapun yang dilantik besok selain Salmawati, yaitu M Yusuf (Pang Ucok) menggantikan Iskandar Usman Al-Farlaky dari Dapil 6 dan Azhar Abdurrahman menggantikan Tarmizi SP dari Dapil 10.
Seperti diketahui, dalam Pemilu Legislatif 2024, Bunda Salma memperoleh 3.754 suara sah di Daerah Pemilihan (Dapil) 5, mencakup Aceh Utara dan Lhokseumawe, menempatkannya di urutan kesembilan peraih suara terbanyak dari Partai Aceh di dapil tersebut.
Meskipun awalnya tidak terpilih, ia kemudian ditetapkan sebagai anggota DPRA menggantikan Ismail A. Jalil yang mengundurkan diri setelah terpilih sebagai Bupati Aceh Utara.
Penetapan Salmawati sebagai anggota DPRA dilakukan oleh Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh pada 14 April 2025, berdasarkan usulan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Aceh dan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Namun, proses ini menuai kontroversi karena adanya pemecatan tiga kader Partai Aceh yang memiliki perolehan suara lebih tinggi di atasnya, yaitu Muhammad Thaib (Cek Mad), Ermiadi Abdul Rahman, dan Anwar Sanusi (Keuchik Anwar), yang diduga untuk memuluskan jalan bagi Salmawati.