INFOACEH.NET, SIGLI — Pasangan Rahmatullah – Nazaruddin akhirnya gagal maju sebagai calon Bupati/Wakil Bupati Pidie di Pilkada 2024, meski telah mendapatkan dukungan dan diusung oleh Partai Golkar.
Pasangan ini tidak bisa mendaftarkan diri ke Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kabupaten Pidie, karena tidak cukup syarat memiliki enam kursi di DPRK Pidie.
Rahmatullah-Iskandar hanya mendapat dukungan dari Partai Golkar yang hanya punya 4 kursi dan PDA 1 kursi di DPRK Pidie hasil Pileg 2024
“Setelah perjalanan panjang proses sosialisasi untuk menuju Pilkada 2024 dari sejak tahun 2018 yang menghabiskan begitu banyak pikiran, tenaga, waktu dan biaya, namun pada akhirnya kami gagal melangkah ke tahap pendaftaran karena syarat dan mekanisme pendaftaran calon peserta Pilkada harus memiliki jumlah 6 kursi untuk bisa mendaftar,” ujar Rahmatullah, Kamis (29/8/2024).
Menurutnya, berhubung kursi DPRK Pidie milik Partai Golkar berjumlah 4 dan 1 Partai PDA, maka tidak mencukupi untuk bisa mendaftar, sementara partai yang tadinya berkomitmen untuk ikut berkoalisi, oleh karena satu dan lain hal gagal bergabung dalam koalisi Golkar dan PDA.
“Pada kesempatan ini juga kami mengucapkan ribuan terima kasih sedalam-dalamnya atas dukungan Partai, Pengurus dari DPP, DPD I dan DPD II yang telah bekerja keras berjuang untuk mendapatkan mandat SK B1 KWK dan menyerahkan kepada kami beserta segenap elemen masyarakat pendukung yang berjuang serta mendoakan kami tiada henti – hentinya dengan penuh pengharapan agar hari akan datang lebih baik,” sebutnya.
Rahmatullah menegaskan, semangat dan perjuangan kami untuk membangun daerah Pidie dan Aceh tidak akan pernah padam demi mewujudkan cita-cita “Membangun Generasi Emas Pidie “BEUMALEM-BEUKAYA-BEUSEJAHTERA.
“Jadikanlah niat perjuangan kita semata-mata karena Allah niscaya akan menjadi amal ibadah buat kita yang Insya Allah akan mendapatkan ganjaran lebih mulia di sisi Allah.
Segala daya upaya yang bermartabat, dengan kehormatan sudah kita upayakan semampu kita dari sejak jalur independen dalam mendapatkan KTP masyarakat dengan tidak membeli dengan uang tapi keikhlasan masyarakat menyerahkan, juga dalam mendapatkan B1 KWK dari Partai Golkar juga tidak dengan mahar namun takdir Allah belum ridha untuk kami maju dalam Pilkada Pidie 2024 ini,” tambahnya.