Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Dulu Sebut 5 Kursi Tak Bisa Atur Aceh, Kini Ketua DPRA Ikut Lobi Fraksi Gerindra di DPR RI

Yang jelas, perjalanan politik Zulfadhli memasuki babak baru—dari suara keras menolak dominasi Partai Gerindra di Aceh, kini justru menggandeng erat mereka yang dulu dikecam dan dituding ‘bermain’ dalam urusan Aceh.
Ketua DPRA Zulfadhli tampak mendampingi Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau Mualem pada pertemuan dengan Fraksi Gerindra DPR RI di Jakarta, Jum'at (4/7/2025). (Foto: Ist)

Jakarta, Infoaceh.netKetua Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Zulfadhli yang sebelumnya dikenal keras mengkritik dan mengecam dominasi Partai Gerindra dalam dinamika pemerintahan Aceh, kini telah berubah sikap dan melunak.

Pernyataan keras Ketua DPRA Zulfadhli yang pernah menyindir bahwa “lima kursi Gerindra tak bisa atur Aceh” kini terasa kontras dengan langkah terbarunya.

Ia ikut bahkan ikut mendampingi Gubernur Aceh Muzakir Manaf (Mualem) melobi Fraksi Partai Gerindra DPR RI di Jakarta, Jumat (4/7/2025), guna mencari dukungan pusat terhadap berbagai agenda strategis Aceh.

Pertemuan itu berlangsung di ruang Fraksi Gerindra, Gedung Nusantara I DPR RI, dan dihadiri oleh Ketua Fraksi Gerindra Budisatrio Djiwandono serta Anggota DPR RI asal Aceh, TA Khalid.

Gubernur Mualem menyampaikan sejumlah aspirasi Pemerintah Aceh, di antaranya revisi Undang-Undang Pemerintahan Aceh (UUPA), peningkatan Dana Otonomi Khusus menjadi 2,5% dari DAU Nasional tanpa batas waktu, pengembalian pengelolaan Blang Padang kepada Masjid Raya Baiturrahman, serta hibah BMN di kawasan KEK Arun Lhokseumawe ke Pemerintah Aceh.

“Dana Otsus adalah instrumen penting bagi percepatan pembangunan dan keadilan pasca-konflik. Kami berharap Gerindra mendukung ini,” kata Mualem.

Kehadiran Zulfadhli dalam pertemuan ini menuai sorotan. Pasalnya, belum lama ini dalam Rapat Paripurna DPRA, tepatnya Jum’at malam (21/2/2025), ia secara lantang menuding Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah alias Dek Fad—yang juga Ketua DPD Gerindra Aceh—bermain di balik penunjukan Alhudri sebagai Plt Sekda Aceh melalui surat yang ia sebut cacat administrasi.

Saat itu, Zulfadhli menyindir keras pengaruh Gerindra yang hanya memiliki lima kursi di DPRA. “Lima kursi tidak bisa atur Aceh!” tegasnya kala itu, sambil menyebut penunjukan Alhudri bukan produk resmi Badan Kepegawaian Aceh (BKA).

Namun kini, Zulfadhli tampak bergandengan tangan dengan pihak yang sebelumnya ia tuding keras.

Ia duduk berdampingan dengan Plt Sekda Aceh M. Nasir dalam forum lobi politik bersama elite Fraksi Gerindra DPR RI.

Langkah ini memunculkan tanda tanya besar di kalangan publik dan elite lokal: Apakah ini bentuk konsolidasi strategis demi kepentingan Aceh, atau sekadar kompromi politik setelah ketegangan di internal pemerintahan daerah?

Yang jelas, perjalanan politik Zulfadhli memasuki babak baru—dari suara keras menolak dominasi Partai Gerindra di Aceh, kini justru menggandeng erat mereka yang dulu dikecam dan dituding ‘bermain’ dalam urusan Aceh.

Langkah ini menunjukkan perubahan strategi politik Ketua DPRA yang sebelumnya vokal menyerang, kini turut menjalin komunikasi intensif dengan pusat dalam memperjuangkan agenda daerah.

author avatar
Hasrul
Jurnlias Infoaceh.net

Lainnya

Penyanyi religi Opick bersama Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal memimpin konser amal penggalangan donasi Palestina yang berhasil mengumpulkan lebih dari Rp1 miliar di Stadion H Dimurthala, Minggu (27/7/2025). (Foto: Infoaceh.net)
Ketua DPRA Zulfadhli
Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kemenkeu, Febrio Nathan Kacaribu, menyampaikan proyeksi defisit APBN 2025 membengkak menjadi 2,78 persen dari PDB atau setara Rp662 triliun, di kawasan Senayan, Jakarta, Kamis (24/7/2025). (Foto: Viva)
Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri saat membuka Pertamina Supplier Relationship Management Summit 2025 di Grha Pertamina, Jakarta, Kamis (24/7/2025). Pertamina menegaskan target zero fatality dalam semua lini kerja.
Perempuan Desa Ngampel memanen hasil kebun pekarangan. Berkat Bumi Kartini, mereka kini bisa menghasilkan cuan dari sayur dan pupuk organik.
Proses pengolahan nikel di smelter PT Dexin Steel, kawasan IMIP Morowali.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso, saat mengumumkan program penukaran poin MyPertamina untuk tiket gratis Pertamina Eco RunFest 2025 dan Energizing Music Festival.
Kepala Inspektorat Kota Banda Aceh Ritasari Pujiastuti
Muhammad Riza Chalid, tersangka korupsi minyak mentah, disebut menetap di Johor setelah menikahi kerabat sultan Malaysia
Mahfud MD dalam video YouTube resminya saat menyatakan vonis 4,5 tahun kepada Tom Lembong adalah kesalahan hukum besar karena tidak terbukti mens rea maupun actus reus.
Petugas Kepolisian menunjukkan lokasi penemuan tas milik Arya Daru Pangayunan di rooftop lantai 12 Gedung Kemlu, Jakarta. Isi tas diduga menjadi kunci misteri kematian sang diplomat.
Ketua DPD PDIP Sumatera Utara bersama Bobby Nasution usai deklarasi pencalonan sebagai Wali Kota Medan
Pakar hukum tata negara Feri Amsari saat membedah kasus vonis korupsi Tom Lembong di kanal YouTube Forum Keadilan, Minggu (27/7/2025)
Ribuan warga Banda Aceh dan sekitarnya memadati pelataran Stadion H Dimurthala Lampineung pada Ahad pagi, 27 Juli 2025, dalam rangka mengikuti Aksi Bela Palestina. (Foto: Ist)
Momen Presiden SBY pada 2011 saat mempertemukan PM Thailand dan PM Kamboja dalam upaya mendamaikan konflik perbatasan yang berkepanjangan. (Foto: Instagram @hendriteja_)
Anggota Komisi III DPR Bambang Soesatyo menegaskan transfer data pribadi ke luar negeri sah jika sesuai UU Perlindungan Data Pribadi. (Foto: dok. DPR RI)
Habib Bahar bin Smith bersama pengikutnya mendatangi lokasi pelantikan pengurus PWI LS Jabodetabek di Depok, Minggu (27/7/2025), menolak ormas yang dianggap memecah belah umat. (Foto: Istimewa)
Presiden ke-7 RI Joko Widodo alias Jokowi sedikit buka suara terkait kasus ijazah saat hadiri reuni angkatan 80 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) pada Sabtu (26/7/2025).
Mahfud MD menilai rangkap jabatan wakil menteri sebagai komisaris BUMN berpotensi langgar hukum dan memperkaya diri sendiri. (Foto: Dok. Istimewa)
Presiden ke-7 RI Joko Widodo menyebut ada kekuatan besar di balik isu ijazah palsu dan pemakzulan Gibran, namun tak menunjukkan bukti maupun nama yang dimaksud. (Foto: Dok Setpres)
Tutup