“Mari sama-sama mempercayakan keputusan itu kepada presiden. Yakinlah bahwa Presiden sangat paham, dan yakinlah Presiden akan menunjuk yang terbaik untuk Aceh, siapapun itu. Jadi, kami mengimbau semua pihak untuk menghentikan spekulasi-spekulasi yang malah kesannya melangkahi hak perogratif presiden,” sebutnya.
Lanjut Delky, untuk apa harus dibangun opini hingga ke warung-warung kopi, bahwa si ini sudah diteken lah, sudah pastilah dan seterusnya.
“Tak perlu berspekulasi opini di masyarakat terlalu jauh, yang justru malah hanya menghadirkan kegaduhan opini. Mari sama-sama kita sampaikan ke masyarakat bahwa keputusan sepenuhnya adalah hak perogratif presiden, dan yakinlah presiden dengan kebijaksanaannya pasti akan menunjuk yang terbaik untuk Aceh, apalagi Pak Jokowi itu pernah sekitar 2 tahun tinggal di Aceh, beliau pasti paham betul tentang Aceh bahkan Air yang diminum Jokowi di Aceh itu bisa jadi lebih banyak melebihi kandidat Pj Gubernur yang diusul DPRA beberapa waktu lalu,” jelasnya.
Delky mengimbau semua pihak tetap untuk menghentikan upaya-upaya spekulasi tak penting itu di publik.
“Stop spekulasi yang hanya menghadirkan kegaduhan di masyarakat, mari kita percayakan kepada Bapak Presiden Jokowi, tunggu saja pengumuman resmi. Siapapun yang dimandatkan presiden kita legowo dan sangat yakin itu yang terbaik untuk rakyat Aceh,” pungkasnya. (IA)