Sebagaimana diketahui, agenda pertemuan tersebut terselenggara di Balai Perekonomian Desa (Balkondes) Ngargogondo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (21/5/2022).
Isyarat ini yang kemudian dibaca oleh sejumlah pengamat politik Indonesia.
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno menilai pernyataan Jokowi memang bersayap.
Akan tetapi sudah terang-benderang dapat dibaca, Jokowi atau relawan Jokowi mendukung Ganjar Pranowo.
Pasalnya, dalam pidatonya pada acara tersebut, Jokowi mengatakan “Jangan terburu-buru meskipun orangnya (yang kita pilih) ada di sini”.
“Statemen Jokowi itu bersayap, dia meminta masyarakat tidak terburu-buru menentukan sikap politik.”
“Tapi pada saat yang bersamaan Jokowi menyebut sekalipun ada orangnya (yang kita dukung) disini.”
“Itu kan clue yang cukup jelas, (apalagi) hanya ada Ganjar Pronowo yang ada di situ yang kemudian digadang-gadang jadi Calon Presiden 2024.”
“Publik sudah paham, ini sudah terang-benderang bahwa relawan Jokowi dalam banyak hal sudah melakukan kerja-kerja politik dalam mendukung Ganjar Pranowo,” jelas Adi dikutip dalam tayangan Kompas Tv, Sabtu (21/5/2022).
Adi pun membandingkannya dengan survei yang ia miliki, bahkan dari tahun tahun sebelumnya.
“Memang dari survei yang kita miliki, sejak tahun lalu memang menunjukkan basis pemilih Jokowi itu memang otomatis memilih Ganjar Pranowo.”
“Jadi memiliki suasana batin yang sama.”
“Irisan pemilih yang sama ini yang kemudian memungkinkan Ganjar Pranowo, sekalipun tidak dideklarasikan oleh para pemilihnya oleh relawannya, tapi akan (didukung relawan-relawan Jokowi),” lanjut Adi.
Menurut Adi, keadaan ini sama seperti keadaan Jokowi dalam Pemilu 2014 silam.
“Saya membayangkan suasana politik ini mirip-mirip suasana politik 2014 yang lalu.”
“Dimana Jokowi itu diperkuat oleh sejumlah relawan dari akar rumput yang memang pada saat itu belum mendapatkan tiket dari PDIP, ini hampir sama (suasananya) dengan saat ini.”
“Ganjar Pranowo muncul di tahun 2024, relawan bermunculan di mana-mana tapi pada saat bersamaan dia harus bersaing mendapatkan tiket PDIP dengan Puan yang kita tahu sedang melaukan kerja-kerja politik,” sambung Adi.