Jemaah Haji RI Jalan Kaki 7 Km di Tengah Gagalnya Transportasi, Timwas DPR: Ini Pengorbanan Luar Biasa!
Makkah | Infoaceh.net – Anggota Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI dari Fraksi PKS, Abdul Fikri Faqih, menyampaikan apresiasi tinggi kepada jemaah haji Indonesia yang menunjukkan kesabaran luar biasa di tengah banyaknya kendala teknis pada puncak pelaksanaan haji 2025.
Fikri menyebut, semangat para jemaah dalam menyempurnakan rukun Islam kelima menjadi potret kekuatan spiritual dan mental umat Islam Indonesia, meski diterpa masalah serius dalam layanan.
“Kami menilai luar biasa jemaah haji kali ini. Kesabaran dan kesungguhannya, di tengah problematika eksternal begitu rupa, tetapi masih bersemangat untuk menunaikan ibadah haji,” kata Fikri dalam keterangannya di Makkah Al-Mukaromah, Ahad (8/6/2025).
Salah satu masalah paling krusial terjadi saat pergerakan jemaah ke Arafah. Sejak Rabu (4/6) pagi waktu Arab Saudi, ribuan jemaah sudah bersiap di pemondokan. Namun hingga Kamis pagi—saat puncak ibadah wukuf—banyak yang belum diberangkatkan.
“Sudah siap dari pagi hari sebelumnya, tapi sampai Kamis pagi belum juga diangkut ke Arafah. Ini tentu sangat memprihatinkan,” ujar Fikri.
Tak hanya itu, kekacauan transportasi juga terjadi saat perpindahan dari Muzdalifah ke Mina. Karena bus tak kunjung datang, para jemaah akhirnya memutuskan berjalan kaki sejauh 6 hingga 7 kilometer demi menunaikan ibadah lempar jumrah.
“Mereka tetap bekerja keras. Meski tidak dijemput, mereka jalan kaki bersama. Ini pengorbanan luar biasa yang mudah-mudahan dinilai Allah sebagai pahala besar,” imbuh anggota DPR dari Dapil IX Jawa Tengah itu.
Fikri menilai keteladanan jemaah Indonesia patut diteladani oleh seluruh bangsa. Dalam kondisi sulit, mereka tidak saling menyalahkan dan tetap tenang mencari jalan keluar.
“Kalau semangat ini dibawa ke Indonesia, kita akan menjadi bangsa yang besar—yang fokus pada solusi, bukan saling menyudutkan,” ujarnya.
Meski memuji jemaah, Timwas DPR tetap menuntut evaluasi total terhadap penyelenggaraan haji, terutama terhadap pihak syarikah di Arab Saudi yang dianggap gagal memenuhi kesepakatan layanan.
“Kami di Timwas berkomitmen menindaklanjuti temuan ini agar kualitas pelayanan haji tahun depan jauh lebih baik,” tutup Fikri.