INFOACEH.NET, BANDA ACEH –Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran Provinsi Aceh, Sabtu malam (18/5/2024) menggelar silaturahmi dan syukuran atas kemenangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029 yang telah terpilih dalam Pilpres lalu.
Khusus di Aceh, pasangan Prabowo-Gibran kalah dan hanya meraih sebanyak 787.024 suara saat Pilpres 14 Februari 2024.
Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar meraih kemenangan di Aceh dengan perolehan 2.369.534 suara. Sedangkan
Ganjar Pranowo-Mahfud Md meraih 64.677 suara.
Meski kalah di Aceh, tim pemenangan Prabowo-Gibran Provinsi Aceh menggelar syukuran di Kantor TKD Prabowo Gibran Aceh, Jln. Teuku Nyak Arief, Lampriet, Banda Aceh pada Sabtu malam. Acara dimulai pukul 20.30 Wib.
Kegiatan yang diawali dengan doa bersama itu dihadiri partai koalisi pendukung Prabowo-Gibran dan pengurus Partai Aceh.
Ketua TKD Aceh Muzakir Manaf atau Mualem saat berpidato menyampaikan sambutan, mengatakan TKD Aceh tetap bersyukur dengan perolehan suara Prabowo-Gibran di Aceh meski kalah dari pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
Menurut Mualem, Prabowo Subianto pernah dua kali menang di Aceh yaitu saat Pilpres tahun 2014 dan 2019 lalu.
Sebelumnya, pada Pilpres 2019 di Aceh, Prabowo Subianto yang berpasangan dengan Sandiaga Uno meraih 2,4 juta suara di Aceh, sedangkan Jokowi yang berpasangan dengan Ma’ruf Amin mendapat 404 ribu suara.
“Alhamdulillah tidak kalah KO kita di Pilpres 2024. Pun demikian pada malam ini saya mengucapkan terima kasih kepada tim koalisi yang sudah memenangkan Prabowo-Gibran meski hanya 27 persen,” kata Mualem.
Meskipun Prabowo-Gibran menang secara nasional namun kalah di Aceh, Mualem mengaku malu untuk meminta jatah menteri untuk Aceh kepada Prabowo Subianto.
“Saya sudah katakan kemarin kalau Prabowo menang di Aceh minta jatah dua menteri. Tapi ini karena minimnya suara Parabowo-Gibran di Aceh hanya 27 persen, maka kita malu meminta, tapi kalau dikasih, ya Alhamdulillah, nggak dikasih, ya nggak apa-apa,” kata Mualem yang juga Ketua Umum DPP Partai Aceh.