BANDA ACEH, Infoaceh.net – Pergantian pejabat tinggi di jajaran Pemerintah Aceh terus bergulir. Setelah sebelumnya beberapa kepala SKPA diganti, kini giliran Dr Husnan Harun ST MP yang harus meninggalkan jabatannya sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Aceh.
Informasi yang diterima Infoaceh.net pada Jum’at (24/10/2025), Gubernur Aceh Muzakir Manaf (Mualem) telah menandatangani surat pemberhentian Husnan dari jabatannya.
Posisi Kepala Bappeda Aceh kini untuk sementara diisi oleh Zulkifli, yang juga menjabat sebagai Asisten II Sekda Aceh Bidang Perekonomian dan Pembangunan.
Sumber internal Pemerintah Aceh menyebutkan, surat keputusan penunjukan Pelaksana Harian (Plh) telah diserahkan kepada Zulkifli pada Jum’at sore. Penyerahan SK Plh dilakukan oleh Asisten III Sekda Aceh Muhammad Diwarsyah.
“Benar, surat Plh sudah diserahkan ke Asisten II,” ujar sumber yang layak dipercaya disebutkan namanya.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari pihak Pemerintah Aceh maupun Badan Kepegawaian Aceh (BKA). Kepala BKA Abdul Qahar saat dihubungi Infoaceh.net belum memberikan tanggapan.
Husnan Harun sebelumnya dilantik sebagai Kepala Bappeda Aceh oleh Gubernur Muzakir Manaf pada 19 Mei 2025, setelah sebelumnya menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) menggantikan Teuku Ahmad Dadek sejak Februari 2025.
Pria asal Gampong Beunot, Kecamatan Syamtalira Bayu, Aceh Utara ini dikenal sebagai sosok perencana yang lama berkecimpung di lingkungan Bappeda Aceh.
Ia meniti karier dari bawah hingga dipercaya menjadi Perencana Ahli Madya, sebelum akhirnya menduduki jabatan tertinggi di instansi tersebut.
Husnan menamatkan pendidikan di SDN 1 Bayu tahun 1983, SMP Negeri Bayu tahun 1986, dan SMA Negeri 1 Lhokseumawe tahun 1989.
Ia kemudian melanjutkan pendidikan tinggi di Universitas Syiah Kuala, meraih gelar Sarjana Teknik Kimia pada tahun 1995.
Pendidikan magister diselesaikannya di Universitas Syiah Kuala dengan konsentrasi Konservasi Sumber Daya Lahan pada tahun 2000, dan gelar Doktor Pengelolaan Daerah Aliran Sungai diperolehnya dari Institut Pertanian Bogor (IPB) pada tahun 2010.
Selain berkarier di birokrasi, Husnan juga aktif di berbagai organisasi, di antaranya Senat Mahasiswa Universitas Syiah Kuala, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Fakultas Teknik, serta Penasehat Perhimpunan Petani dan Nelayan Seluruh Indonesia (PPNSI) Provinsi Aceh.
Karier profesionalnya dimulai dari Dinas Perindustrian Kabupaten Aceh Tenggara pada 1996. Ia kemudian berkarier di Bappeda Aceh, hingga dipercaya memimpin lembaga strategis tersebut selama masa awal kepemimpinan Gubernur Muzakir Manaf.
Dengan pencopotan Husnan ini, Bappeda Aceh kini berada di bawah kepemimpinan sementara Zulkifli, sambil menunggu keputusan resmi dari Pemerintah Aceh terkait pengisian jabatan definitif ke depan.



