Selain mengamankan area rapat pleno, personel juga melakukan pengaturan arus lalu lintas serta pengawalan terhadap tamu undangan, termasuk pejabat dan perwakilan peserta Pilkada yang hadir dalam kegiatan tersebut.
“Kami mengedepankan pendekatan persuasif, namun tetap siaga menghadapi segala kemungkinan yang dapat mengganggu keamanan.
Seluruh personel yang diterjunkan juga telah mendapatkan arahan untuk menjalankan tugas secara profesional dan humanis,” ujar Joko, Kamis, 9 Januari 2025.
Ia mengimbau seluruh pihak untuk menjaga ketertiban dan menghormati proses demokrasi yang sedang berlangsung.
Dengan adanya pengamanan tersebut, rapat pleno penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh terpilih juga diharapkan berjalan aman dan lancar.
“Tahapan ini merupakan salah satu tahap penting sebelum pelantikan. Karena itu, mari kita bersama menjaga keamanan dan ketertiban untuk Aceh yang lebih baik ke depannya,” tutupnya.