Infoaceh.net, ACEH TAMIANG – Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau Mualem mengambil sumpah jabatan dan melantik mantan Wakapolda Aceh Irjen Pol (Purn) Armia Fahmi sebagai Bupati Aceh Tamiang periode 2025-2030.
Armia Fahmi dilantik bersama Ismail sebagai Wakil Bupati Aceh Tamiang pada Rapat Paripurna Istimewa DPRK Aceh Tamiang , di Gedung DPRK, Kuala Simpang, Senin malam (17/2/2025).
Dalam sambutannya, Mualem mengingatkan, pemerintahan yang sukses tidak terlepas dari kapasitas dan profesionalitas Aparatur Sipil Negara. Karena itu binalah ASN agar bekerja maksimal dan profesional.
“Bina ASN, agar mengedepankan profesionalitas dan kapasitas, serta mengubah mindset dilayani menjadi melayani, agar roda oemerintahan berjalan maksimal,” ujar Gubernur.
Selain itu, jaga selalu keharmonisan hubungan eksekutif dan legislatif, untuk memperkuat kinerja pemerintah dalam membangun Aceh Tamiang.
Pria yang akrab disapa Mualem itu juga mengingatkan Pemkab Aceh Tamiang, agar selalu berkomunikasi dengan Pemerintah Aceh.
“Saya selaku Gubernur dan Kepala Pemerintahan Aceh, selalu mendukung pembangunan Aceh Tamiang, demi mewujudkan segala program pembangunan demi kesejahteraan masyarakat,” ujar Mualem.
“Saya yakin dengan kebersamaan, kekompakan seluruh unsur Forkopimda Aceh dan Forkopimda kabupaten dan kota Aceh dan Aceh Tamiang menjadi lebih maju,” ucap Mualem.
Pada kesempatan tersebut, Mualem juga mengungkapkan komitmen salah satu perusahaan asal Penang untuk bekerjasama untuk mengekspor air bersih dari Aceh.
“Mereka berkomitmen akan membangun bendungan untuk pengambilan air bersih tersebut. ini tentu akan sangat membantu upaya kita untuk membuka lapangan kerja dan mengentaskan kemiskinan dan tentu saja menyejahterakan masyarakat,” kata Mualem.
Sementara itu, terkait penanganan banjir di Aceh Tamiang, Mualem mengungkapkan dirinya telah berdiskusi dengan para pakar dan dinas terkait tentang solusinya. Salah satu ioayanya adalah dengan membuat sejumlah anak sungai
Agar program pembangunan berjalan maksimal, Gubernur berpesan kepada Pemkab Aceh Tamiang agar melibatkan para akademisi dalam setiap rancangan pembangunan agar program pembangunan dapat terukur dengan baik.