BANDA ACEH — DPW Partai persatuan Pembangunan (PPP) Provinsi Aceh menggelar Musyawarah Wilayah (Muswil) – IX yang berlangsung selama dua hari yakni Jumat-Sabtu, 28-29 Mei 2021 di Hotel Kyriad Hotel, Banda Aceh.
Acara tersebut dibuka langsung oleh Ketua Umum DPP PPP Suharso Monoarfa dan turut dihadiiri Gubernur Aceh Nova Iriansyah serta unsur Forkopimda serta para ketua partai di Aceh.
Dalam Muswil PPP tersebut, menetapkan enam orang formatur. Mereka bertugas untuk menyusun kepengurusan baru DPW PPP Aceh, untuk periode lima tahun mendatang.
Enam formatur yang terpilih adalah Tgk H Amri M Ali (Ketua DPW PPP Aceh), Muzakkir, Musannif, Daifunnas, Zainuddin Iba dan Muzanni.
Mereka dipilih oleh 25 orang pemilik suara, yakni 1 orang dari Badan Otonom, 1 orang DPW PPP Aceh dan 23 orang dari DPC PPP kabupaten/kota.
“Formatur tersebut dipilih oleh 25 pemilik suara ada 25, yakni 1 suara dari badan otonom, 1 suara DPW dan 23 suara dari DPC,” ujar Ketua Steering Committee (SC) Muswil IX PPP Aceh Ihsanuddin MZ, Sabtu (29/5).
Menurut, Ihsanuddin yang juga Ketua Fraksi PPP di DPRA ini, formatur tersebut akan menyusun kepengurusan lengkap DPW PPP Aceh periode 2021 – 2026 dalam waktu satu bulan ke depan.
Ketua Organizing Committee (OC) Muswil IX PPP Aceh, Helmi Hasan SH menyampaikan, sesuai mekanisme partai, pemilihan Ketua dan kepengurusan DPW PPP Aceh dilakukan dengan sistem formatur.
“Tidak ada pilih kandidat. Jadi nanti semua itu ditentukan oleh Formatur. Tim Formatur Muswil IX PPP Aceh sebanyak tujuh orang, yaitu satu orang dari unsur DPP (ketua merangkap anggota), satu orang unsur DPW, dan lima orang unsur DPC (mewakili 23 kabupaten/kota),” jelas Helmi Hass.
Para pengurus baru PPP Aceh periode lima tahun ke depan dibebankan tugas berat. Ketua Umum DPP PPP, Suharso Monoarfa, menargetkan partai berlambang Kabah itu untuk meraih kemenangan di Aceh pada Pemilihan Umum 2024.
Menurut Suharso, PPP Aceh menunjukkan konsistensi dan berhasil meraih simpati masyarakat Aceh. Hal ini terbukti dengan peningkatan suara PPP di Aceh pada Pemilu 2019.
Dia juga berpesan agar kader PPP serius menggarap pemilih dan dapat bekerja kolektif serta menjunjung norma-norma organisasi.
Suharso Monoarfa dalam sambutannya saat membuka Muswil IX PPP Aceh, mengapresiasi kerja keras PPP Aceh dalam meraih suara di pemilu yang lalu. Ia mengungkapkan meskipun suara PPP di tempat lain turun tapi di Aceh justru terbaik.
”Jadi janganlah saya dibacakan puisi pemberani. Jadi kami juga pandai menyatakan hormat atau lelah yang dicapainya,” kata Suharso penuh makna.
Ketua DPP PPP itu juga mengingatkan kadernya untuk terus merawat persatuan dengan pembangunan. Menurutnya sepanjang tahun hingga menjemput pemilu di 2024, tema tersebut harus terus diperkenalkan.
“Setidaknya dari diksi merawat persatuan dengan pembangunan, itu sebenarnya diksi yang jelas. Dan sebenarnya kami ingin mengajak tidak saja kader di PPP, tapi seluruh kader bangsa bahwa merawat persatuan dengan pembangun itu adalah sebuah keniscayaan,” pesan Suharso yang juga menjabat sebagai Menteri PPN/Kepala Bappenas RI tersebut. (IA)