Panas! Anies dan Prabowo Saling Serang di Debat Pertama Capres
“Memang ada sumber polutan dari dalam kota, tapi kalau sumber polutan itu hanya dalam kota, maka pakai logika sederhana, jumlah motor dan mobil setiap hari sama, maka harusnya angka polusinya sama setiap waktu,” lanjutnya.
Anies kemudian mengatakan bahwa penyelesaian polusi itu membutuhkan solusi berbasis pengetahuan dan data. Ia juga menekankan pentingnya melibatkan ilmuwan dalam penanganan kasus tersebut.
Sebab, ia meyakini langkah penanganan itu baru akan tepat jika melibatkan data dan pengetahuan dalam mencari solusi.
“Kalau perlu saya kirim gambar satelitnya kepada bapak, supaya bapak dapat menyaksikan,” ujar Anies.
“Inilah mengapa kita mengambil langkah itu pakai ilmu pengetahuan, pakai data, dan menggunakan scientist untuk terlibat, kalau tidak pakai itu tidak ada langkah benar,” sambungnya.
Selanjutnya calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto merespon pertanyaan calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan soal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait syarat capres dan cawapres.
Respons itu disampaikan Prabowo kala ia ditanya soal keputusan MKMK yang hasilnya memutuskan terjadi pelanggaran etik berat terhadap salah satu Hakim MK, Anwar Usman.
“Kita ini bukan anak kecil Mas Anies. Anda juga paham, sudah lah. Sekarang gini, intinya rakyat yang putuskan yang menilai, kalau rakyat tidak suka Prabowo-Gibran tidak usah pilih kami,” kata dia dalam debat capres, Selasa (12/12).
Lebih lanjut Prabowo mengaku kalau ia tak khawatir tidak memiliki jabatan usai kontestasi pemilu 2024.
“Dan saya tidak takut tidak punya jabatan Mas Anies, sorry ya.” kata dia.
“Mas Anies saya tidak punya apa-apa saya sudah siap mati untuk negara ini,” sebut Prabowo. (IA)