Partai Aceh Copot Ketua DPRA, Mualem Tunjuk Zulfadhli Gantikan Saiful Bahri
BANDA ACEH — Partai Aceh kembali melakukan pergantian Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) sisa masa jabatan 2019-2024.
Saiful Bahri alias Pon Yaya yang baru setahun lebih menjabat Ketua DPRA dicopot dari jabatannya.
Selanjutnya Partai Aceh menunjuk Zulfadhli sebagai Ketua DPRA pengganti Saiful Bahri. Zulfadhli alias Abang Samalanga saat ini menjabat Ketua Komisi IV DPRA.
Pergantian itu disebut setelah Ketua Umum Muzakir Manaf alias Mualem melakukan evaluasi terhadap kinerja anggotanya yang duduk di legislatif.
Surat pergantian Pon Yaya diteken oleh Mualem, Sekjen Partai Aceh Kamaruddin Abu bakar dan Ketua Majelis Tuha Peut Malik Mahmud Al-Haytar.
Surat usulan pergantian dengan Nomor: 082/DPP/A/PA/IX/2023 tertanggal 23 September 2023 itu, telah diantarkan oleh Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Keanggotaan DPP Partai Aceh Faisal Saifuddin ke gedung DPRA, Senin (25/9/2023).
Surat itu diterima oleh dua Wakil Ketua DPRA Safaruddin dan Dalimi, Ketua Fraksi PNA Safrizal Gam-gam, Ketua Fraksi Gerindra Abdurrahman Ahmad, Ketua Fraksi PPP Ihsanuddin MZ, dan juga Sekwan DPRA Suhaimi.
Surat usulan dari DPP PA untuk menggantikan Ketua DPRA itu, ditandatangani oleh Ketua Umum DPA PA Muzakir Manaf (Mualem), Sekjen Kamaruddin Abu Bakar (Abu Razak) dan Ketua Majeulih Tuha Peut Partai Aceh Malik Mahmud Al-Haythar.
Dalam surat tadi disebutkan, usulan pergantian Ketua DPRA itu sesuai dengan Keputusan DPP PA Nomor: 006/KPTS-DPP/A/PA/IX/2013, tentang usulan pergantian terhadap Ketua DPRA sisa masa bakti 2019-2024.
Juru Bicara Partai Aceh Nurzahri membenarkan adanya pergantian Ketua DPRA. Menurutnya, pergantian Pon Yaya dalam rangka penyegaran. Karena itu Mualem melakukan rotasi kepemimpinan di DPRA.
“Dalam rangka penyegaran Mualem melakukan rotasi kepemimpinan DPRA untuk kedua kalinya. Mualem selaku pimpinan Partai Aceh selalu melakukan proses evaluasi terhadap kinerja anggota DPRA dari Partai Aceh dan apabila dirasa ada permasalahan atau kurang efektifnya seseorang anggota DPRA maka proses rotasi adalah pilihan terbaik yang harus dilakukan,” kata Juru Bicara Partai Aceh Nurzahri.
