BANDA ACEH – Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih) Provinsi Aceh mengikuti kegiatan Peluncuran Serentak Meja Bantuan Pemantau Pemilu 2024, yang dilaksanakan oleh Bawaslu RI pada Jum’at (10/6/2022).
Acara yang terlaksana secara hybrid ini dipusatkan di Gedung Bawaslu di Jakarta. Acara ini dibuka secara langsung oleh Ketua Bawaslu RI Rahmad Bagja, diikuti Anggota, Sekretaris Jenderal, para pejabat struktural dan staf di lingkungan Bawaslu serta seluruh pengawas Pemilu, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota seluruh Indonesia.
Turut hadir secara virtual Ketua, Anggota, dan jajaran kesekretariatan Panwaslih Provinsi Aceh.
Koordinator Divisi Pengawasan dan Hubungan Antar Lembaga Panwaslih Provinsi Aceh Marini yang mengikuti kegiatan tersebut menyatakan bahwa pencegahan dini harus dilakukan terhadap indikasi terjadinya kecurangan Pemilu.
Satu di antaranya adalah dengan membuka pendaftaran melalui Meja Layanan Pemantau Pemilu sebagai sarana informasi yang dibutuhkan bagi perorangan maupun lembaga pada saat mendaftar.
Turut mendampingi Marini, Kepala Bagian Pengawasan Pemilu dan Humas Yudi Ferdiansyah Putra.
Marini juga menegaskan, setelah peluncuran meja layanan ini, Panwaslih Provinsi Aceh segera menyiapkan persyaratan administrasi dan membuka pendaftaran Pemantau Pemilu Serentak Tahun 2024.
Ketua Bawaslu RI Rahmad Bagja menyebutkan, Peluncuran Meja Bantuan Pemantau Pemilu merupakan bentuk refleksi Bawaslu atas Pemilu 2019 lalu.
“Dimana pada saat itu calon pemantau Pemilu perseorangan ataupun lembaga merasa kehilangan petunjuk karena tidak ada satu media yang kita sediakan untuk menjawab pertanyaan dan kebutuhan yang mereka perlukan, sejak pendaftaran sampai mereka melaksanakan kewajiban sebagai pemantau,” jelasnya.
Lebih jauh Bagja menegaskan, Bawaslu hadir dengan terobosan baru sebagai upaya mempersiapkan Pemilu 2024 yang lebih sejuk. (IA)