PKB Sentil Polisi: Pelaku Akali Judi Online Ditangkap, Lalu Bandarnya Dibiarkan?
Jakarta, Infoaceh.net – Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PKB, Abdullah, menyoroti keras langkah Polda DIY yang menangkap lima orang pelaku pengakalan sistem judi online tanpa menyentuh bandar utama yang menjalankan situs ilegal tersebut.
Abdullah menyebut penangkapan terhadap lima pelaku yang memanfaatkan celah sistem justru membuka fakta besar tentang eksistensi bandar judi online yang selama ini meraup untung dan merusak generasi muda. Namun anehnya, para bandar justru luput dari jerat hukum.
“Ini aneh. Polisi menangkap lima orang yang disebut-sebut merugikan situs judi online, tapi bandarnya tidak ditangkap. Padahal justru bandar judi online inilah yang selama ini merugikan masyarakat dan melanggar hukum secara terang-terangan,” ujar Abdullah, Kamis (7/8/2025).
Ia mendesak Polri, khususnya Polda DIY, untuk profesional dan transparan dalam proses hukum ini. Abdullah meminta agar tidak ada aktor besar yang ditutup-tutupi.
“Polisi jangan hanya tegas ke pelaku kecil, tapi justru abai terhadap aktor utamanya. Kalau seperti ini terus, keadilan jadi fiktif, dan integritas penegakan hukum patut dipertanyakan,” tandasnya.
Lebih lanjut, Abdullah menekankan bahwa judi online adalah ancaman serius bagi moral dan ekonomi masyarakat. Penegakan hukum, kata dia, harus menyasar seluruh jaringan, tak hanya eksekutor lapangan.
“Kami di Komisi III akan terus mengawal ini. Jangan sampai masyarakat makin kehilangan kepercayaan kepada aparat hukum karena ada indikasi tebang pilih,” katanya.
Diketahui sebelumnya, lima orang pelaku yang diduga mengakali sistem promo pada situs judi online ditangkap oleh Polda DIY di sebuah rumah di Banguntapan, Bantul, Kamis (10/7).
Lima tersangka yakni RDS (32), EN (31), dan DA (22) warga Bantul, serta NF (25) warga Kebumen, dan PA (24) warga Magelang. RDS berperan sebagai koordinator, sementara lainnya operator.
Mereka menjalankan operasional secara terorganisir, dengan memanfaatkan celah promo di situs judi online. Satu perangkat komputer digunakan untuk menjalankan 10 akun sekaligus setiap hari. Dalam sebulan, RDS meraup keuntungan hingga Rp50 juta, sementara para operator digaji Rp1,5 juta per minggu.
- Abdullah PKB
- Abdullah PKB judi online
- bandar judi
- bandar judi online bebas
- DPR RI PKB
- judi online
- Komisi III DPR
- kriminal digital
- nasional
- penangkapan pelaku judi online
- Penegakan Hukum
- penegakan hukum judi internet
- peristiwa
- pkb
- PKB kritik polisi
- Polda DIY
- polisi tangkap pelaku bukan bandar
- politik
- situs judi ilegal
- www.infoaceh.net