Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

PKB Sentil Polisi: Pelaku Akali Judi Online Ditangkap, Lalu Bandarnya Dibiarkan?

Mereka menjalankan operasional secara terorganisir, dengan memanfaatkan celah promo di situs judi online. Satu perangkat komputer digunakan untuk menjalankan 10 akun sekaligus setiap hari. Dalam sebulan, RDS meraup keuntungan hingga Rp50 juta, sementara para operator digaji Rp1,5 juta per minggu.
Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PKB, Abdullah

Jakarta, Infoaceh.net – Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PKB, Abdullah, menyoroti keras langkah Polda DIY yang menangkap lima orang pelaku pengakalan sistem judi online tanpa menyentuh bandar utama yang menjalankan situs ilegal tersebut.

Abdullah menyebut penangkapan terhadap lima pelaku yang memanfaatkan celah sistem justru membuka fakta besar tentang eksistensi bandar judi online yang selama ini meraup untung dan merusak generasi muda. Namun anehnya, para bandar justru luput dari jerat hukum.

“Ini aneh. Polisi menangkap lima orang yang disebut-sebut merugikan situs judi online, tapi bandarnya tidak ditangkap. Padahal justru bandar judi online inilah yang selama ini merugikan masyarakat dan melanggar hukum secara terang-terangan,” ujar Abdullah, Kamis (7/8/2025).

Ia mendesak Polri, khususnya Polda DIY, untuk profesional dan transparan dalam proses hukum ini. Abdullah meminta agar tidak ada aktor besar yang ditutup-tutupi.

“Polisi jangan hanya tegas ke pelaku kecil, tapi justru abai terhadap aktor utamanya. Kalau seperti ini terus, keadilan jadi fiktif, dan integritas penegakan hukum patut dipertanyakan,” tandasnya.

Lebih lanjut, Abdullah menekankan bahwa judi online adalah ancaman serius bagi moral dan ekonomi masyarakat. Penegakan hukum, kata dia, harus menyasar seluruh jaringan, tak hanya eksekutor lapangan.

“Kami di Komisi III akan terus mengawal ini. Jangan sampai masyarakat makin kehilangan kepercayaan kepada aparat hukum karena ada indikasi tebang pilih,” katanya.

Diketahui sebelumnya, lima orang pelaku yang diduga mengakali sistem promo pada situs judi online ditangkap oleh Polda DIY di sebuah rumah di Banguntapan, Bantul, Kamis (10/7).

Lima tersangka yakni RDS (32), EN (31), dan DA (22) warga Bantul, serta NF (25) warga Kebumen, dan PA (24) warga Magelang. RDS berperan sebagai koordinator, sementara lainnya operator.

Mereka menjalankan operasional secara terorganisir, dengan memanfaatkan celah promo di situs judi online. Satu perangkat komputer digunakan untuk menjalankan 10 akun sekaligus setiap hari. Dalam sebulan, RDS meraup keuntungan hingga Rp50 juta, sementara para operator digaji Rp1,5 juta per minggu.

author avatar
M Ichsan
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Lainnya

Bupati Kolaka Timur Abdul Aziz yang juga kader Partai NasDem dikabarkan terkena operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). 
Anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra, H. Rokhmat Ardiyan, bersama perwakilan PT PLN (Persero) menyerahkan secara simbolis bantuan sambungan listrik gratis kepada warga di Pondok Pesantren Bani Ilyas, Desa Cipancur, Kuningan, Selasa (5/8/2025).
Usai diperiksa selama sembilan jam lebih, mantan Mendikbudristek Nadiem Makarim buru-buru meninggalkan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk kembali ke keluarga.
Kepala Kantor Komunikasi Presiden (PCO), Hasan Nasbi, menyatakan dirinya tidak dapat mengonfirmasi siapa pihak yang dimaksud oleh Presiden dalam pernyataan tersebut. 
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Setyo Budiyanto merespons bantahan Bupati Kolaka Timur (Kotim), Abd Azis yang disebut rekan kerjanya terjaring operasi tangkap tangan (OTT).
Presiden Prabowo Subianto berbincang hangat dengan sejumlah menteri dalam pembukaan Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri Indonesia (KSTI) 2025 di ITB, Kamis (7/8/2025). | Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
Bupati Kolaka Timur yang juga kader Partai NasDem Abdul Aziz bisa dijerat pasal Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).
Presiden RI Prabowo Subianto saat memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Rabu (6/8/2025). (Foto: Setkab)
Anggota Komisi VII DPR RI, Ratna Juwita Sari
Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) A. Muhaimin Iskandar mengapresiasi semangat mahasiswa dalam mengentaskan kemiskinan.
Anggota Komisi XIII DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Mafirion
Anggota Komisi VI dari Fraksi PKB, Nashim Khan
Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PKB, Abdullah
Wakil Ketua Komisi VII DPR RI dari Fraksi PKB, Chusnunia Chalim, menilai UMKM belum dilibatkan optimal dalam program Makan Bergizi Gratis yang digagas Presiden Prabowo Subianto. (Foto: DPR RI)
Prof. Nilam Sari (kiri) dan Prof. Salami (kanan)
Ketua KKN L XXVII-180 Universitas Syiah Kuala, Muliadi, menyerahkan plakat penghargaan kepada Geuchik Gampong Rabo sebagai bentuk apresiasi atas dukungan selama pelaksanaan KKN, Selasa (29/7/2025).
Wakil Ketua Komisi XI DPR RI dari Fraksi Gerindra, Mohamad Hekal, mengapresiasi pertumbuhan ekonomi nasional di kuartal II-2025 yang mencapai 5,12%, Jakarta, Rabu (6/8/2025).
Tutup
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x