PKB Singgung Kasus Kematian Diplomat, Desak Polri Berbenah Usai Mutasi Jenderal
Jakarta, Infoaceh.net – Fraksi PKB di DPR RI angkat bicara soal mutasi besar-besaran di tubuh Polri yang diumumkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Selasa malam, 5 Agustus 2025.
Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PKB, Abdullah, menilai mutasi terhadap ratusan perwira tinggi dan menengah Polri bukan sekadar penyegaran biasa, melainkan momentum perombakan menyeluruh di tubuh kepolisian yang belakangan jadi sorotan publik.
“Mutasi jabatan itu hal rutin, tapi yang ditunggu rakyat adalah hasil kerja nyatanya. Apakah makin profesional? Apakah kasus-kasus besar bisa segera diungkap?” ujar Abdullah kepada wartawan di Jakarta, Rabu (6/8/2025).
Abdullah menyentil langsung salah satu kasus yang belum menemui titik terang, yakni kematian diplomat Kementerian Luar Negeri, Arya Daru Pangayunan.
“Ini salah satu kasus yang bikin publik gelisah. Seorang pejabat negara wafat dengan cara yang janggal, tapi proses penyelidikannya tak kunjung terbuka. Polri harus jawab kegelisahan publik,” tegasnya.
Ia juga menyentil kebiasaan Polri yang baru bertindak setelah kasus viral di media sosial. Menurutnya, pola kerja semacam ini mencerminkan lemahnya sistem deteksi dan respons internal Polri terhadap laporan masyarakat.
“Harus diubah. Polisi jangan tunggu viral dulu baru bergerak. Laporan rakyat harus dianggap serius sejak awal,” katanya.
PKB, lanjut Abdullah, bakal terus mendorong agar Polri melakukan perbaikan menyeluruh, baik dalam pola mutasi maupun penegakan hukum.
“Komisi III akan awasi ketat. Promosi dan rotasi tak boleh cuma untuk mengamankan jabatan, tapi harus berdampak langsung pada kinerja lapangan,” tegasnya.
Sebelumnya, Kapolri melakukan mutasi terhadap 745 perwira tinggi dan menengah Polri. Dalam surat telegram bernomor ST/1764/VIII/KEP./2025, Komjen Dedi Prasetyo diangkat menjadi Wakapolri menggantikan Komjen Agus Andrianto yang pensiun. Sementara itu, Komjen Wahyu Widada ditunjuk sebagai Irwasum, dan Komjen Syahardiantono sebagai Kabareskrim.
Jabatan strategis lain yang turut bergeser yaitu posisi Kapolda Metro Jaya yang kini ditempati Irjen Asep Edi Suheri, menggantikan Irjen Karyoto yang ditarik menjadi Kabaharkam.