Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

PKB Sorot Ketimpangan Program MBG: UMKM Cuma Jadi Penonton

Chusnunia, yang akrab disapa Nunik, juga menyoroti akses informasi lelang proyek MBG yang dinilai masih tertutup dan tidak ramah bagi UMKM. Ia mendorong adanya pendampingan langsung kepada pelaku usaha agar mampu memenuhi syarat sebagai mitra resmi pemerintah.
Wakil Ketua Komisi VII DPR RI dari Fraksi PKB, Chusnunia Chalim, menilai UMKM belum dilibatkan optimal dalam program Makan Bergizi Gratis yang digagas Presiden Prabowo Subianto. (Foto: DPR RI)

Jakarta, Infoaceh.net – Wakil Ketua Komisi VII DPR RI dari Fraksi PKB, Chusnunia Chalim, menyentil pemerintah soal minimnya keterlibatan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden Prabowo Subianto.

Menurut Chusnunia, program strategis itu seharusnya menjadi ladang pemberdayaan ekonomi rakyat. Namun yang terjadi justru sebaliknya. Banyak pelaku UMKM, khususnya usaha kuliner dan jasa katering, mengeluhkan tidak dilibatkan dalam distribusi makanan MBG.

“UMKM ini punya potensi besar. Tapi mereka malah jadi penonton. Harusnya dilibatkan penuh, bukan disisihkan,” tegas Chusnunia di Jakarta, Kamis (7/8/2025).

Berdasarkan data Kemenkop UKM, ada sekitar 2,9 juta pelaku usaha kuliner di Indonesia, dan hampir setengahnya adalah perempuan. Selain itu, terdapat 30.900 UMKM jasa katering yang seharusnya bisa menjadi mitra pemerintah dalam rantai pasok MBG.

Namun, kendala klasik seperti persoalan permodalan dan syarat teknis dapur berstandar, menjadi tembok penghalang. “Pemerintah harus hadir. Sediakan skema pembiayaan dan sederhanakan aturan. Kalau tidak, ya UMKM tetap tersisih,” kata mantan Wagub Lampung itu.

Chusnunia, yang akrab disapa Nunik, juga menyoroti akses informasi lelang proyek MBG yang dinilai masih tertutup dan tidak ramah bagi UMKM. Ia mendorong adanya pendampingan langsung kepada pelaku usaha agar mampu memenuhi syarat sebagai mitra resmi pemerintah.

“Kalau mau UMKM naik kelas, harus dibantu dari hulu ke hilir. Jangan biarkan mereka berjuang sendirian,” ujar Nunik.

Ia juga mendorong UMKM membangun kolaborasi dengan perusahaan besar penyedia MBG serta membentuk koperasi atau kelompok usaha agar lebih kuat dari segi daya saing dan keberlanjutan.

“Bersatu adalah kunci. Dengan membentuk kelompok, posisi tawar UMKM meningkat, dan mereka bisa ikut ambil bagian dalam proyek nasional ini,” tutupnya.

author avatar
Redaksi
Redaksi INFOACEH.net
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Lainnya

Bupati Kolaka Timur Abdul Aziz yang juga kader Partai NasDem dikabarkan terkena operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). 
Anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra, H. Rokhmat Ardiyan, bersama perwakilan PT PLN (Persero) menyerahkan secara simbolis bantuan sambungan listrik gratis kepada warga di Pondok Pesantren Bani Ilyas, Desa Cipancur, Kuningan, Selasa (5/8/2025).
Usai diperiksa selama sembilan jam lebih, mantan Mendikbudristek Nadiem Makarim buru-buru meninggalkan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk kembali ke keluarga.
Kepala Kantor Komunikasi Presiden (PCO), Hasan Nasbi, menyatakan dirinya tidak dapat mengonfirmasi siapa pihak yang dimaksud oleh Presiden dalam pernyataan tersebut. 
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Setyo Budiyanto merespons bantahan Bupati Kolaka Timur (Kotim), Abd Azis yang disebut rekan kerjanya terjaring operasi tangkap tangan (OTT).
Presiden Prabowo Subianto berbincang hangat dengan sejumlah menteri dalam pembukaan Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri Indonesia (KSTI) 2025 di ITB, Kamis (7/8/2025). | Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
Bupati Kolaka Timur yang juga kader Partai NasDem Abdul Aziz bisa dijerat pasal Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).
Presiden RI Prabowo Subianto saat memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Rabu (6/8/2025). (Foto: Setkab)
Anggota Komisi VII DPR RI, Ratna Juwita Sari
Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) A. Muhaimin Iskandar mengapresiasi semangat mahasiswa dalam mengentaskan kemiskinan.
Anggota Komisi XIII DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Mafirion
Anggota Komisi VI dari Fraksi PKB, Nashim Khan
Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PKB, Abdullah
Wakil Ketua Komisi VII DPR RI dari Fraksi PKB, Chusnunia Chalim, menilai UMKM belum dilibatkan optimal dalam program Makan Bergizi Gratis yang digagas Presiden Prabowo Subianto. (Foto: DPR RI)
Prof. Nilam Sari (kiri) dan Prof. Salami (kanan)
Ketua KKN L XXVII-180 Universitas Syiah Kuala, Muliadi, menyerahkan plakat penghargaan kepada Geuchik Gampong Rabo sebagai bentuk apresiasi atas dukungan selama pelaksanaan KKN, Selasa (29/7/2025).
Wakil Ketua Komisi XI DPR RI dari Fraksi Gerindra, Mohamad Hekal, mengapresiasi pertumbuhan ekonomi nasional di kuartal II-2025 yang mencapai 5,12%, Jakarta, Rabu (6/8/2025).
Tutup
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x