Polisi Tangkap Pelaku yang Ancam Tembak Anies Baswedan
Informasi ancaman terkuak dari cuitan pemilik akun X @sleepyiysloth yang mengunggah tangkapan layar berupa komentar di platform TikTok dengan komentar ancaman penembakan.
Komentar yang ditulis pemilik akun @Rifanariansyah itu bertuliskan “Izin bapak, nembak kepala anis hukumannya berapa lama ya?”.
Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo turut berkomentar atas peristiwa ancaman ini. Ia menyayangkan adanya ancaman penembakan terhadap Anies.
Menurut Ganjar, ancaman ini sama sekali tidak menunjukkan demokrasi di Indonesia, terlebih sebentar lagi ajang pesta demokrasi Pemilu 2024 akan dilaksanakan.
“Ya kalau kita sudah punya demokrasi, jangan ngancam gitu. Biarkan rakyat bisa memilih dengan baik,” kata Ganjar ditemui di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur.
Sebelumnya, ancaman penembakan terjadi di kolom komentar TikTok saat Anies sedang Live pada platform tersebut, pada akhir Desember 2023.
Pekan ini, foto tangkapan layar ancaman tersebut ramai beredar di media sosial lainnya seperti Twitter.
Belum diketahui apakah terduga pelaku yang ditangkap polisi merupakan pengirim komentar saat Live TikTok tersebut.
Anies Baswedan juga sudah merespons hal itu. Dia berharap ancaman penembakan itu tak benar-benar terjadi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu berharap aparat penegak hukum tak tinggal diam jika benar ancaman tersebut mengancam keselamatan dirinya.
“Ya, mudah-mudahan tidak kejadian, kalau itu dianggap ancaman ya biar pihak penegak hukum bisa menindaklanjuti,” kata Anies kepada wartawan di Samarinda, Kalimantan Timur, Kamis (11/1).
Tim Pemenangan Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) juga memperkuat koordinasi dengan pihak kepolisian terkait pengamanan usai munculnya ancaman penembakan terhadap Anies.
“Soal pengamanan kita terus berkoordinasi dengan kepolisian, dengan aparat penegak hukum,” kata Juru Bicara Timnas Amin Surya Tjandra di Markas Pemenangan AMIN, Jakarta, Jumat (12/1). (IA)