BANDA ACEH – Said Mulyadi yang saat ini menjabat Wakil Bupati (Wabup) Pidie Jaya dinilai sangat layak sebagai Calon Wakil Gubernur Aceh
mendampingi Muzakir Manaf alias Mualem pada Pilkada 2024 mendatang.
Pimpinan Dayah Darul Ma’Arif Gampong Lam Baroe Bileu, Aceh Besar, Tgk T Abdul Muthalib alias Abon Taleb menyebutkan, sosok Said Mulyadi adalah orang yang terpengaruh di kalangan politik Partai Aceh.
“Said Mulyadi orang baik, bijaksana dan cerdas. Saya tahu betul siapa Said Mulyadi,” kata Abon Taleb, Senin (27/9).
Dia menyebutkan, Said Mulyadi harus dipertahankan sebagai Wakil Gubernur Aceh pada Pilkada 2024 mendatang. Selain itu, Said Mulyadi juga memiliki pengalaman birokrasi. “Partai Aceh (PA) tidak rugi, seandainya Said Mulyadi mendampingi Mualem,” jelas Abon Taleb.
Menurut Abon Taleb, Said Mulyadi sosok yang loyalitas terhadap Gerakan Aceh Merdeka (GAM), juga peduli terhadap anak-anak yatim, korban konflik Aceh, termasuk di tubuh Komite Peralihan Aceh dan Partai Aceh (KPA/PA). “Memang Said Mulyadi betul layak mendampingi Mualem,” ungkapnya.
Saat ditanyakan sebelumnya, Bupati Aceh Barat Ramli MS menyatakan siap untuk mendampingi Muzakir Manaf (Mualem) sebagai Calon Wakil Gubernur Aceh pada Pilkada 2021 mendatang? Lalu Abon Taleb menjawab, Bupati Aceh Barat, Ramli MS, salah satu bursa Calon Wakil Gubernur Aceh. Tentu keputusan ada di Partai Aceh. Apakah Partai Aceh mengusulkan Said Mulyadi atau Ramli MS.
“Kedua-duanya putra Aceh terbaik. Juga kader Partai Aceh terbaik, mungkin kedua–duanya sebagai bursa Wakil Gubernur Aceh akan mendampingi Muallem,” jelasnya.
Said Mulyadi SE MSi lahir pada 31 Desember 1963 atau 55 tahun silam di Ulee Glee, Kecamatan Bandar Dua, Kabupaten Pidie Jaya.
Waled, sapaan akrab Wakil Bupati Pidie Jaya ini menamatkan Sekolah Dasar Negeri (SDN) Jeulanga pada tahun 1974, kemudian menyelesaikan pendidikan tingkat pertama di SMP Ulee Glee pada tahun 1977.
Said Mulyadi menamatkan Sekolah Menengah Atas (SMA) di Bireuen pada tahun 1981 yang selanjutnya mendapat gelar sarjana di Akademi Keuangan Perbankan Indonesia sekaligus STIEI Banda Aceh pada tahun 1990.
Berlatar belakang keluarga yang melihat arti penting pendidikan, Said Mulyadi kemudian melanjutkan kuliah pasca Sarjana di IESP Unsyiah, dan menyelesaikan tesisnya pada tahun 1999.
Said Mulyadi pernah menduduki sejumlah jabatan strategis di pemerintahan. Antara lain, Kasubbag Tata Usaha pada Dinas Perikanan Kabupaten Pidie tahun 1994 – 2002. Kepala Bagian Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Pidie sejak tahun 2002 – 2007.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Pidie tahun 2008-2011. Waled juga pernah menjabat sebagai sebagai Asisten Administrasi Umum Pemkab Pidie tahun 2011-2012.
Sebelum dipinang oleh Partai Aceh untuk maju sebagai Wakil Bupati Pidie Jaya mendampingi Aiyub Abbas pada Pilkada 2013, Said Mulyadi menjabat sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten Pidie dari tahun 2012.
Selain jabatan di pemerintahan, dalam organisasi Said Mulyadi juga cukup aktif. Ia dipercayakan sebagai Ketua Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Pidie tahun 2012, pada tahun yang sama juga dipercayakan sebagai Ketua Pengurus Masjid Al Falah Kota Sigli.
Said Mulyadi dianugerahi tiga orang putri dan satu putra semata wayang dari hasil pernikahannya dengan Hj Syarifah Hasnah SE. Mereka adalah, Syarifah Nurul Ulfa, Syarifah Salsabila, Syarifah Natasya dan Sayed Chairul Ihsan.
Setelah sukses dan dengan sejumlah prestasi selama mendampingi Aiyub Abbas, pria kelahiran kecamatan paling timur di Kabupaten Pidie Jaya itu kembali dipercayakan mendampingi mantan Kapolda GAM (Aiyub Abbas).
Dengan sejumlah prestasi membanggakan yang diperoleh Pidie Jaya selama Abuwa-Waled memimpin Pidie Jaya, banyak orang menilai pasangan ini adalah pasangan yang terbaik untuk Pidie Jaya.
Bahkan survei membuktikan, lebih dari 70 persen masyarakat Pidie Jaya puas terhadap kepemimpinan Aiyub Abbas-Said Mulyadi. (IA)